JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, polisi sudah mengamankan empat orang kelompok geng motor yang melakukan penusukan pada Jumat (17/5/2019) malam.
Penusukan terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Para anggota geng motor ini diamankan beberapa saat setelah insiden penusukan terjadi.
Namun, pelaku penusukan tidak termasuk dari empat orang yang telah diamankan
Pelaku utama kabur bersama gerombolan lain saat polisi menangkap geng motor tersebut.
Baca juga: Ikut Sahur On The Road, Remaja 16 Tahun Tewas Ditusuk Geng Motor
Saat para anggota geng motor lari berhamburan, polisi mendapati banyak senjata tajam yang berjatuhan di jalan.
Salah satunya senjata tajam berlumuran darah yang diduga bekas dipakai untuk menusuk seseorang.
"Namun dari yang sementara kami periksa yang mengatakan pemiliknya adalah seseorang. Nah ini yang kami kejar. Kami mohon waktu untuk tim lapangan bekerja serta menangkap pelakunya," ujar Andi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019).
Andi mengatakan, polisi tengah mengidentifikasi temuan senjata tajam yang berlumuran darah itu.
Dia menggandeng Puslabfor Polri untuk mengungkap pelaku penusukan.
"Kami akan melakukan pemeriksaan secara laboratoris ke puslabfor untuk berkaitan dengan senjata tajam tersebut dan siapa pemiliknya," kata Andi.
Baca juga: Polisi Imbau Warga Tak Mudah Percaya Video Geng Motor dan Begal yang Viral
Hingga saat ini, keempat kelompok geng motor masih mendekam di Polsek Setiabudi untuk menjalani pemeriksaan.
Kejadian berawal ketika korban bernama Danu Satria (16) dan adiknya sedang mengikuti Sahur On The Road (SOTR).
Saat melakukan SOTR, Danu yang membonceng adiknya tiba tiba berhenti di depan vihara.
"Tiba-tiba datang melintas rombongan sepeda motor (diduga geng motor) LK yang sebagian pengendaranya ada yang membawa bendera hitam," ujar Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Tri Suryawan.
Sempat terjadi cekcok mulut antara Danu dengan kelompok geng motor tersebut. Cekcok mulut tersebut pun berujung penganiayaan terhadap Danu.
Danu sempat diseret oleh salah satu anggota geng motor dan ditusuk hingga tewas.
"Korban diseret kemudian ditusuk dengan alat benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru," kata Tri.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan taksi. Namun naas, korban tewas sebelum sampai di rumah sakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.