JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman hasil Pemilu serentak 2019 pada 22 Mei 2019 sudah di depan mata.
Jelang pengumuman tersebut, Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie menyampaikan pesan kebangsaan melalui akun Youtube, The Habibie Center.
Pada video berdurasi delapan menit tersebut, Habibie mengawalinya dengan mengucapkan selamat hari besar keagamaan.
"Semoga Indonesia tetap harmonis dalam keberagaman," kata Habibie dalam video tersebut.
Baca juga: BJ Habibie: Hindari Perpecahan Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2019
Ia kemudian mengingatkan pentingnya memaknai sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila ini menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang religius.
"Untuk itu, setelah mendapatkan rahmat dan hak hidup dari Allah SWT, maka dengan serta merta kita harus menunaikan kewajiban untuk bertaqwa kepada Allah SWT, menjalankan perintahnya, dan meninggalkan larangannya," ucapnya.
Baca juga: Pesan Habibie Jelang 22 Mei: Terima Hasil Pemilu 2019
Kemudian, lanjut dia, dalam kehidupan berdemokrasi, setiap warga mendapatkan hak asasi sebagai manusia dan harus menunaikan kewajiban asasi.
Kewajiban asasi manusia merupakan pembatasan atas hak asasi yang bisa menjadikan sifat egoisme.
Sebagai bangsa yang berbudaya, setiap warga tidak diperkenankan menuntut hak tanpa memenuhi kewajiban menghormati hak asasi orang lain dalam suatu hubungan bermasyarakat.
Baca juga: 4 Fakta Kunjungan Sandi di Pekanbaru, Tolak Ajakan Boikot Pajak hingga 3 Hal Penting Jelang 22 Mei
Habibie kemudian menjelaskan dalam beberapa hari ke depan, Indonesia akan mencapai 21 tahun usia reformasi yang mengantarkan bangsa ke era demokrasi.
"Kita semua patut bersyukur bangsa Indonesia telah berhasil melalui berbagai tantangan untuk menuju konsolidasi demokrasi. Kita semua juga berharap bahwa demokrasi dan perdamaian akan tetap tumbuh berkembang di Indonesia," kata Habibie.
Ia berharap, demokrasi dan perdamaian akan tetap tumbuh berkembang di Indonesia.
Baca juga: Polda Jatim: Terkait Aksi 22 Mei, 3 Rombongan Bus dari Jatim Batal Ke Jakarta
Saat ini, lanjut dia, bangsa Indonesia baru saja melaksanakan pemilu serentak yang disebut sebagai ikhtiar bersama untuk merawat keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Bangsa Indonesia tengah menunggu hasil rekapitulasi suara tingkat nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang keberadaannya merupakan amanat konstitusi.