Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Patrio Sebut Keikutsertaan PAN Dalam Koalisi Prabowo-Sandi Bukan Permanen

Kompas.com - 20/05/2019, 20:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo yang dikenal dengan nama Eko Patrio menyebut, keikutsertaan PAN dalam barisan partai penyokong Prabowo-Sandiaga tidak bersifat permanen.

Eko mengatakan, sikap politik PAN dalam koalisi akan ditentukan selepas pengumuman hasil Pemilu 2019 pada Rabu (22/5/2019) mendatang.

"Baru nanti setelah tanggal 22 Mei perlu disikapi dan menyikapi seperti apa, kan juga kan ini bukan koalisi permanen. Jadi tunggu nanti tanggal 22 ke mana," kata Eko di Kantor DPW PAN DKI Jakarta, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Cerita Caleg: Eko Patrio dan Upayanya Populerkan Eko Hendro Purnomo

Eko menyampaikan, sikap politik PAN akan ditentukan lewat rapat kerja nasional yang digelar oleh dewan pimpinan pusat partai.

Ia mengatakan, rakernas itu yang akan menentukan sikap PAN apakah merapat ke pasangan Jokowi-Ma'ruf, tetap bersama Prabowo-Sandiaga, atau bersikap independen.

"Bukan koalisi permanen artinya nanti diserahkan kembali keputusan DPP, mengarah ke mana. Apakah tetap mengikuti 02, atau kita independen, atau bagaimana. Jadi keputusannya bukan keputusan pak Zul, bukan Eko patrio. Itu nanti diputuskan di DPP," ujar dia.

Sebelumnya, PAN santer dikabarkan akan merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf yang diprediksi memenangkan pemilu.

Baca juga: Ketum PAN dan Eko Patrio Bagi-bagi Hadiah di Acara Senam

Kabar itu semakin santer ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberi ucapan selamat kepada Ma'ruf Amin.

"Selamat Pak Kiai, selamat. Sudah saya bilang tadi, walaupun nanti tanggal 22, saya sudah ucapkan selamat tadi," kata Zulkifli kepada Ma'ruf saat bertemu pada acara buka puasa bersama dan milad ke-91 Perti, Minggu kemarin.

Namun, Eko meminta hal itu tidak dipolitisasi. Menurut dia, ucapan selamat yang disampaikan Zulkifli didasari oleh persahabatan antara Zulkifli dan Ma'ruf yang sudah berlangsung lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com