Jabatan ini membuatnya sempat mencicipi lagi pekerjaan walikota pada 2013, kali ini sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Barat, menggantikan Burhanuddin yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada Pileg 2014.
Tantangan semakin menjadi saat Sylviana dilantik sebagai bos satpol PP di tahun yang sama. Dia ditunjuk sebagai Plt Kepala Satpol PP, mengisi posisi Effendi Anas yang pensiun, selama satu tahun.
Sebagai birokrat kawakan, nama Sylviana Murni sempat masuk dalam bursa calon sekretaris daerah, jabatan paling prestisius bagi birokrat di dunia pemerintahan.
Baca juga: Sandi: Welcome Home untuk Bu Sylviana Murni...
Namun, kali ini keberuntungan belum menaunginya.
Posisi Sekretaris Daerah DKI Jakarta jatuh ke tangan Saefullah hingga hari ini. Sylviana sendiri didapuk sebagai Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta.
Petualangan Sylviana dalam birokrasi Ibu Kota tamat usai mengundurkan diri pada September 2016.
Ia mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1.
Baca juga: Demokrat Siapkan Sylviana Murni Jadi Caleg 2019
Bukan mustahil, deretan rekam jejak inilah yang pada akhirnya berhasil memboyongnya ke Senayan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Ia bersanding dengan nama-nama tenar lain seperti eks pebisnis yang telah duduk di kursi DPD RI 2014-2019 Fahira Idris, politisi senior Sabam Sirait, dan eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.