JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Sukses Badan Pemenangan Nasional (BPN) Neno Warisman ikut aksi massa di depan Gedung Badan Pengawasan Pemilu RI (Bawaslu), Selasa (21/05/2019).
Neno meminta massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), khususnya emak-emak untuk memberikan bunga kepada aparat kepolisian yang berjaga.
"Saya minta berikan bunga itu (kepada polisi). Bapak aparat, para pemimpin memberikan kawat duri kepada kita, letakkan bunga-bunga yang ada di sini untuk bapak aparat," kata Neno di atas mobil komando.
Baca juga: Berbeda dengan Bawaslu yang Ramai Demonstran, Begini Suasana di KPU
Neno mengatakan, dia dan para emak-emak yang hadir cinta keadilan. Pidatonya itu lalu dijawab dengan pekikan takbir oleh massa.
"Tidak ada yang kami lawan, negara tidak kami lawan, pemerintah tidak kami lawan. Kami melawan ketidakadilan. Kami ingin keadilan," ujar Neno.
Para emak-emak kemudian membagikan bunga kepada aparat kepolisian yang berjaga. Mereka membagikan berbagai jenis bunga.
Pantauan Kompas.com, hingga pukul 17.30, massa demo masih terus bertahan di sekitar Bawaslu.
Sebelumnya, massa juga melemparkan bunga melati ke arah polisi.
Baca juga: Ada Demo di KPU dan Bawaslu, Sebagian Transjakarta Tak Beroperasi dan Dialihkan
Massa menggelar aksi di Bawaslu pasca-KPU mengumumkan hasil penghitungan suara Pemilu 2019.
Diketahui, KPU RI telah menetapkan hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri untuk 34 provinsi.
Berdasarkan penetapan KPU, pasangan nomor urut 01 unggul dengan perolehan 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sementara itu, perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
Atas hasil ini pun massa dari 02 berencana melakukan aksi di KPU dan Bawaslu RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.