JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, massa yang melakukan kerusuhan di Slipi dan Petamburan, Jakarta Barat, merupakan massa bayaran. Hengki mengatakan, informasi tersebut didapat dari sejumlah pelaku kerusuhan yang diamankan polisi.
"(Dari pelaku) kami temukan uang... sejumlah Rp 5 juta yang dibagi dalam beberapa amplop, yang artinya mereka itu dibayar," kata Hengky di Depan Wisma 77, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) malam.
Ia menyampaikan, massa tersebut kebanyakan bukan warga Jakarta. Mereka datang kemari bukan untuk menyampaikan aspirasi melainkan murni melakukan kerusuhan.
Baca juga: Massa Bakar Ban dan Sampah di Tengah Jalan Slipi I
Saat ini polisi masih terus menelusuri siapa yang mendanai para pelaku kerusuhan tersebut.
"Ini penyelidikannya berkesinambungan, pasti nanti akan ke sana. Siapa master mind-nya nanti kami selidiki. Tapi mereka ke sini bukan murni menyampaikan aspirasi, tapi niat jahatnya saya sampaikan untuk kerusuhan," kata dia.
Saat ini, kerusuhan di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, masih berlangsung. Massa masih melempari petugas kepolisian dengan batu, kembang api, hingga bom molotov
Petugas dari TNI dan Polri pun masih bersiaga dilokasi, mencegah agar kerusuhan tidak melebar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.