Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian akibat Kerusuhan, Pedagang Pinggir Jalan hingga Tanah Abang

Kompas.com - 23/05/2019, 19:43 WIB
Retia Kartika Dewi,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerusuhan yang dilakukan kelompok massa tak dikenal pecah pada Rabu (22/5/2019) dini hari, setelah sekelompok orang melakukan demonstrasi menolak hasil Pemilu 2019 membubarkan diri.

Kerusuhan itu jelas membuat banyak kerugian. Sebab, para pelaku kerusuhan dari kelompok tak dikenal itu sengaja membuat kerusakan dan menghancurkan sejumlah fasilitas publik.

Tidak hanya itu, pelaku kerusuhan juga menyebabkan pedagang kecil ikut mengalami kerugian.

Beberapa lapak atau tempat berjualan warga sekitar pun menjadi sasaran kerusakan. Dagangan mereka pun dijarah.

Pedagang rugi Rp 20 juta

Seorang pedagang di Jalan KH Wahid Hasyim, Usma (64), turut merasakan dampak kerugian dari peristiwa tersebut. Rokok dan minuman dagangannya ludes dijarah massa yang mengamuk.

"Rugi kurang lebih Rp 20 juta. Yang diambil rokok sama minuman dagangan. Rokok sisa dua bungkus dari awalnya banyak slop," ujar Usma, Kamis (23/5/2019).

Usma menceritakan bahwa penjarahan yang dialami kiosnya terjadi pada Rabu malam. Saat itu aksi massa tengah memanas dan membuat onar di perempatan Sarinah.

Kerusuhan terjadi setelah massa yang melakukan demonstrasi di depan Gedung Bawaslu membubarkan diri. Polisi bahkan menyebutkan bahwa pelaku kerusuhan berbeda dengan pelaku demonstrasi.

Aksi penjarahan ini telah diperkirakan terjadi oleh Usma. Oleh karena itu ia menutup dan mengunci rapat lapaknya pukul 23.00 WIB, namun lapaknya tetap dijebol perusuh.

Nahas, sejumlah pakaian dan uang tabungan yang tertinggal di warungnya juga ikut dijarah oleh perusuh.

"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma.

Meski lapaknya telah kosong, tetapi Usma hanya berharap agar Kota Jakarta selalu aman dan kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Baca juga: Cerita Usma soal Rokok Habis Dijarah Perusuh 22 Mei hingga Rugi Rp 20 Juta

Pedagang Tanah Abang

Tak hanya satu pedangang saja yang dirugikan, para pedagang yang memiliki lapak di Pasar Tanah Abang juga mengalami kerugian akibat kerusuhan 22 Mei 2019.

Salah satu pedagang kain yang berjualan di Pasar Tanah Abang Blok A, Nasir mengatakan bahwa dirinya mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta per-hari karena tidak berjualan saat kerusuhan terjadi.

"Biasanya mah (keuntungan) Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per-harinya. Kalau lagi bulan Ramadhan ini keuntungan bisa dua kali lipat, makanya rugi bisa sampai Rp 20 juta sampai Rp 30 jutaan, lah," ujar nasir di Pasar Tanah Abang pada Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang Rugi hingga Rp 30 juta Saat Kerusuhan 22 Mei

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com