JAKARTA, KOMPAS.com - Pos Polisi Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat nampak porak poranda usai dihancurkan perusuh pada Rabu (22/5/2019) dini hari.
Pantauan Kompas.com, garis polisi sudah dipasang di pos polisi tersebut. Nampak jendela, pintu, tembok pos hancur tak berbentuk.
Barang dalam pos seperti lemari besi, kursi, meja, AC dan lainnya pun tak ada lagi di dalam pos. Sejumlah ruangan di dalam pos kosong melompong, hanya tersisa puing-puing.
Plafon di dalam dan luar pos juga rusak dan bolong. Dinding tembok juga terdapat bercak hitam. Atap pos yang terbuat dari kayu dan asbes terlihat patah dan terlepas dari atap pos.
Baca juga: Fasilitas Pos Polisi Sabang Dibakar, CCTV Dihancurkan
Vandalisme juga terlihat di tembok ruangan pos polisi. Kendati demikian, kondisi jalan sekitar pos polisi sudah bersih dari sampah dan sudah bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki.
Selain pos polisi, warung kopi dan warung rokok juga hancur dan hangus dibakar massa.
Usma, salah seorang pemilik warung rokok mengatakan, akibat kericuhan massa itu, dirinya harus alami kerugian hingga Rp 20 juta. Seluruh dagangannya mulai dari rokok, makanan, dan minuman habis dijarah massa.
"Kerugian sekitar Rp 20 juta lah, rokok, cemilan, minuman semuanya habis. Baju-baju saya yang saya titip di pos polisi juga habis dibakar," kata Usma di lokasi, Kamis (23/5/2019).
Usma berharap tak ada lagi kericuhan yang mengancam keamanan Jakarta dan merugikan banyak orang. Dia menginginkan situasi dan kondisi pasca-Pemilu 2019 bisa aman kembali.
Baca juga: Massa di Kawasan Sabang Berusaha Bakar Truk Polisi Bermuatan Makanan
"Ya jangan ada lagi ricuh-ricuh lah, banyak yang dirugikan, semoga aman-aman lah enggak ada lagi rusuh-rusuh," ujat Usma.
Sebelumnya, kericuhan terjadi sejak Selasa (21/5/2019) hingga Kamis (23/5/2019) dini hari. Kerusuhan terjadi pasca-aksi unjuk rasa massa di depan Kantor Bawaslu RI, tepatnya di perempatan Sarinah, Jakarta Pusat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, hingga Kamis pagi sudah sekitar 300 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polres Metro Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.