JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan operasional milik Dompet Dhuafa, yaitu mobil Toyota Hilux jenis double cabin yang membawa logistik dan satu mobil Isuzu Pantelher rusak saat kerusuhan Rabu (22/5/2019).
Dirut Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan mengatakan, kendaraan tersebut dirusak oknum polisi. Selain itu 3 anggota medis Dompet Dhuafa juga mengalami luka karena dianiaya polisi.
"Bahwa benar telah terjadi tindakan represif dari oknum kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa pada Kamis 23 Mei 2019 di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat yang mengakibatkan tiga anggota kami luka dan dua kendaraan kami rusak," ujar Imam saat ditemu di kantornya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).
Perusakan diduga dilakukan oleh oknum polisi saat sedang memukul mundur massa yang rusuh.
Direktur Disaster Management Center Dompet Dhuafa Beny menjelaskan kronologi terjadinya pristiwa tersebut.
Semua berawal ketika empat mobil dari pihaknya tengah terparkir di dekat Gereja Theresia untuk membuka posko pengobatan bagi massa yang terlibat bentrok.
Tepat pada Rabu (22/5/2019) pukul 23.50, kondisi di lokasi semakin memanas. Massa dipukul mundur oleh polisi sehingga banyak yang berlarian meninggalkan posko pengobatan tersebut.
Saat ingin berkemas-kemas meninggalkan lokasi, aparat kepolisian dengan tameng dan tongkat langsung menghampiri mobil milik Dompet Dhuafa tersebut.
"Teman-teman di double cabin sedang mengemasi obat-obatan yang digunakan. Tidak berapa lama ada yang datang bawa tongkat. Nah itu dia mulai ngumpul di mobil,". ucapnya.
"Itu memang aparat. ketahuannya dari perisai dan tameng di belakang, pentungan plus beberapa yang lain," tambahnya.
Dari empat mobil milik Dompet Dhuafa yang diturunkan, dua mobil lebih memilih untuk tinggal di lokasi kerusuhan dengan alasan merasa lebih aman.
"Teman-teman yang tidak sempat bergerak, memilih untuk bertahan di dalam mobil dengan asumsi karena ini mobil lembaga, ada logonya lebih aman ada di dalam. Termasuk yang ada di dalam Panther juga," ucapnya.
Mobil Isuzu Panther juga jadi korban amukan polisi. Dia mengatakan, kaca depan dan samping mobil pecah karena dipukul tongkat milik aparat. Namun mobil Isuzu Panther tersebut berhasil lolos dari kerumuna polisi.
Sedangkan untuk mobil Toyota Hilux double cabin tidak sempat meloloskan diri dari kerumunan aparat. Akibatnya mobil tersebut juga mengalami kerusakan.
Beberapa tim medis yang ada di mobil Toyota Hilux pun mengalami luka luka. Salah satu tim medis yang luka yakni Yamin.