Kedua penumpang berinisial HS dan SGC itu merupakan simpatisan Gerindra dari Riau.
"Kemudian dalam perjalanan sampai di daerah Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, ada dua orang yang ikut menjadi penumpang. Dua orang itu dari Riau. Setelah kita cek, mereka adalah simpatisan," katanya.
Baca juga: Penumpang Ambulans Gerindra Berisi Batu Dibekali Uang Operasional Rp 1,2 Juta
Saat diamankan polisi di depan gedung Bawaslu RI pada 22 Mei, polisi tidak menemukan perlengkapan medis dalam mobil ambulans tersebut.
"Di mobil tersebut tidak ada perlengkapan medis atau obat-obatan perlengkapan minimal P3K," kata Argo.
Polisi hanya menemukan batu dalam mobil.
Baca juga: Ambulans Berlogo Partai Gerindra Milik PT Arsari Pratama
Saat ini, polisi masih menyelidiki asal batu tersebut lantaran sopir dan penumpang ambulans tidak mengakui asal batu tersebut.
"Ditemukan adanya batu (dalam mobil tersebut). Belum ada keterangan dari sopir dan penumpang mobil ambulans membawa batu itu disuruh siapa," ujarnya.
Nantinya, polisi juga akan memanggil pengurus perusahaan yang memiliki mobil ambulans itu guna dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca juga: Polisi: Ambulans Gerindra Dikirim ke Jakarta atas Perintah Ketua DPC Tasikmalaya
Saat ditanya apakah ada kaitannya antara pemilik perusahaan itu dengan Partai Gerindra, Argo menjawab bahwa hal itu akan diketahui setelah polisi layangkan surat panggilan pemeriksaan.
"Kan tentunya ada perusahaan, nanti kami panggil sebagai saksi. Nanti kita baru tahu," ucap Argo.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan