JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan, kepolisian beserta TNI menurunkan 8 kompi atau 800 personel untuk mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta Pusat.
Hal ini berkaitan dengan adanya pelaporan sengketa pemilu dari calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke MK pada hari ini (24/5/2019).
"Saat ini yang ada di MK TNI-Polri 8 Kompi. Hari ini adalah hari terakhir sampai malam, pengamanan pelaporan di MK ini sebenarnya pengamanan sudah biasa dari dalam rangkaian tahapan OMB personel kami TNI dan Polri sudah melekat dari kemarin," ucap Harry di depan Gedung MK.
Baca juga: Pendaftaran Sengketa Pileg Berakhir, MK Beri Kesempatan Lengkapi Berkas yang Kurang
Ia pun telah melakukan pengecekan ke sejumlah titik di sekitar Gedung MK bersama Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Wahyuhadiningrat.
Terkait rencana aksi massa yang diisukan akan kembali dilakukan, Harry menyebuf pihaknya belum mendapatkan laporan.
"Kalau aksi kami belum mendapatkan laporan. Kami di sini untuk melaksanakan pengamanan masyarakat maupun caleg dan capres yang akan melaporkan ke MK terkait sengketa pilpres pilkada," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengajukan permohonan sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Pendaftaran Gugatan Sengketa Pilpres ke MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
Rencananya, BPN akan mendaftarkan permohonan sengketa hasil pilpres ke MK pada Jumat (24/5/2019) siang.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah selesai menyusun tim pengacara yang menjadi kuasa hukum di MK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.