JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kerugian yang ditanggung pihaknya akibat kerusakan sejumlah fasilitas publik mencapai Rp 465 juta.
"Nilai perbaikannya Rp 465 juta. Kemudian itu yang biaya langsung terkena dari kejadian kemarin," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Menurut Anies, kerusakan yang menimbulkan kerugian paling besar ada pada kerusakan taman dan pagar pembatas jalan. Namun, menurut Anies, angka itu relatif kecil.
Baca juga: DKI Inventarisasi Kerusakan akibat Kerusuhan 22 Mei
"Angka Rp 465 juta itu sebagai nilai rupiah memang besar, tapi secara proporsi dari apa yang kami kerjakan enggak terlalu besar," ujar Anies.
Menurut Anies, biaya untuk perbaikan itu sudah dianggarkan rutin setiap tahun di APBD sebagai perawatan. Sehingga, perbaikan bisa langsung dilakukan.
Anies juga mengungkapkan ia menyayangkan kerusakan yang terjadi akibat aksi 22 Mei. Ia berharap polisi menangkap pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Baca juga: Polda Metro Inventarisasi Pos Polisi yang Rusak Saat Kerusuhan 22 Mei
"Benturannya saja disayangkan. Itu kan side effect-nya. Tapi yang sebenarnya mendasar adalah seharusnya damai, dan kita semua berharap nanti penyelidikan setelah tuntas kita akan tahu orang-orang yang bertanggung jawab sebagai pemancing terjadinya kerusuhan kemarin," kata dia.
Kerusuhan yang terjadi saat aksi 22 Mei menimbulkan kerusakan di berbagai tempat. Fasilitas publik seperti pembatas jalan, jalur hijau, rambu lalu lintas, dirusak oleh massa.
Kerusuhan yang berlangsung sejak dini hari hingga malam hari berpusat di Jalan MH Thamrin, Petamburan, Jatibaru, dan Slipi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.