Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2019, 12:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Front Pembela Islam (FPI) mengajukan penangguhan penahanan bagi sejumlah warga yang diamankan karena diduga terlibat dalam kerusuhan pada 21-22 Mei 2019 di Petamburan, Slipi, dan Bawaslu.

Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro menyatakan, pihaknya mengajukan penangguhan bagi mereka yang ditangkap hanya karena ikut-ikutan dalam kerusuhan.

"Kami mengajukan permohonan untuk penangguhan penahanan terhadap siapa pun. Tidak hanya dari teman-teman FPI, tetapi juga masyarakat biasa atau dari mana pun yang tidak terlibat atau hanya ikut-ikutan," kata Sugito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).

Baca juga: [POPULER MONEY]: Keamanan VPN untuk Transaksi Perbankan | PPATK Siap Telusuri Asal Dana Kerusuhan 22 Mei

Sugito menuturkan, sedikitnya sudah ada 22 orang yang dipulangkan hingga Sabtu siang.

Ia meminta pihak kepolisian bekerja secara profesional supaya orang-orang yang ditahan karena tak sengaja terseret kerusuhan dapat dibebaskan.

Dirinya tak masalah bila pihak kepolisian melanjutkan proses hukum bagi warga yang benar-benar berstatus sebagai perusuh pada peristiwa tengah pekan ini.

"Untuk dapat memilah mana yang ikut-ikutan, mana yang terlibat langsung. Kalau punya bukti, silakan diproses, kami akan jalani, kami akan ikuti," ujarnya. 

Baca juga: Kisah Pilu Pedagang Korban Rusuh 22 Mei Berujung Undangan ke Istana

Sugito juga menyampaikan bahwa FPI membuka posko bagi warga yang kehilangan sanak saudara atau kerabat akibat kerusuhan supaya bisa dibebaskan bila ternyata diamankan polisi dan terbukti tak bersalah.

Kepolisian sudah mengamankan 441 terduga perusuh terkait kerusuhan di beberapa tempat di Jakarta hingga Jumat (24/5/2019).

"Saat ini sudah 441 terduga perusuh yang diamankan oleh kepolisian dan saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Megapolitan
Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Megapolitan
7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com