Abdul Rajab (61), pemilik warung di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang menjadi korban penjarahan dalam kerusuhan 22 Mei 2019 mengaku diberi sumbangan oleh Presiden Joko Widodo saat bertemu di Istana Negara.
Rajab bersama korban penjarahan lainnya bernama Ismail diundang Jokowi ke Istana Negara, Jumat (24/5/2019) lalu. Rajab menceritakan, ia diberi sumbangan berupa uang oleh Jokowi.
Dia juga diberi motivasi oleh Jokowi untuk kembali berusaha dan bangkit setelah menjadi korban penjarahan.
"Dia ngomong kalau bisa berusaha lagilah. Ada bantuan dari Bapak Presiden, berupa uang. Diamplopin," kata Rajab saat ditemui di warungnya, Sabtu.
Berapa besar sumbangan yang diberikan Jokowi kepada Rajab?
Ikuti lanjutan berita ini di : Cerita Rajab Bisa Kembali Berjualan Setelah Bertemu Jokowi
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, 51 daftar bukti yang diajukan dalam gugatan sengketa hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) berisi laporan-laporan dari masyarakat mengenai adanya penyimpangan di Pemilu 2019.
Sandi mengatakan, menurut laporan masyarakat, ada 50 persen TPS yang tidak jujur dan menyimpang.
“Detailnya Pak Hashim dan Pak Bambang Widjojanto yang tahu, yang jelas ini semua menyelesaikan laporan dari masyarakat yang didapat 50 persen TPS di tiap Provinsi terdapat penyimpangan,” ucap Sandiaga di Masjid Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).
Sandi mengatakan, bukti penyimpangan tersebut akan diungkapkan dalam sidang di MK. Dengan bukti-bukti tersebut, Sandiaga juga ingin memastikan MK akan mengungkap bukti-bukti ini dengan independen.
“Kami pastikan MK akan dengan independen mengungkap bukti bukti ini membahasnya dan insyaallah akan dihadirkan dalam proses keadilan,” ucapnya.
Sandiaga juga menyinggung banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit di pemilu 2019 ini.
“Melihat program yang sudah dibiayain negara sudah begitu besar belum mampu menghasilkan pemilu yang jujur dan adil. Belum terasa banyak korban yang jatuh petugas pemilu, kami lihat sengketa Pileg aja sudah ratusan, itu kan berarti berujung pada belum efesien, jujur dan adilnya pemilu kita,” ucapnya.
Simak lanjutan berita ini di : Sandiaga Sebut 50 Persen TPS yang Menyimpang Berdasarkan Laporan Masyarakat
PT Jasa Marga berencana menerapkan pengaturan lalu lintas contra flow dan one way pada arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Pemberlakuan rekayasa itu akan berlangsung pada 30-31 Mei 2019 dan 1-2 Juni 2019 untuk arus mudik dan 8-10 Juni 2019 untuk arus balik.
Contra flow akan diberlakukan mulai dari KM 29 sampai KM 61 ruas tol Jakarta-Cikampek, pada pukul 06.00 - 21.00 WIB.
One way akan diberlakukan mulai dari KM 70 ruas tol Jakarta-Cikampek sampai dengan kilometer 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang, pada pukul 09.00 - 21.00 WIB.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri mengatakan, pemberlakuan skema contra flow dan one way itu mempertimbangkan lalu lintas jarak pendek serta lalu lintas dari dan menuju Bandung, Jawa Barat.
"Jalur one way hanya dapat digunakan untuk kendaraan kecil, sedangkan kendaraan besar atau bus serta pengguna jalan dengan jarak pendek agar menggunakan jalur normal," ujar Refdi dalam keterangan tertulis PT Jasa Marga yang diterima Kompas.com pada Minggu (26/5/2019) sore.
Lanjutan berita ini bisa dibaca di: Ini Rencana Pengaturan "Contra Flow" dan "One Way" di Jalan Tol pada Lebaran 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.