Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, "Driver" Go-Jek Bagikan Makanan-Minuman Gratis untuk Buka Puasa

Kompas.com - 27/05/2019, 18:28 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pengendara ojek online Go-Jek, Sunandi (39) membagikan beberapa makanan dan minuman secara gratis untuk masyarakat yang tinggal di sekitar Jalan Tebet Barat 8, Tebet, Jakarta Selatan.

Kabar ini banyak beredar di media sosial Facebook pada Sabtu (25/5/2019). Sunandi mengaku dirinya telah melakukan kegiatan ini sejak seminggu yang lalu.

"Saya awalnya bagi-bagi makanan sejak 20 Mei. Rencananya untuk para driver ojek online sekadar berbagi kopi dan minuman lain," ujar Sunandi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (27/5/2019).

Sunandi mengaku, awalnya ia membuka lapak yang disediakannya di depan kios servis komputer milik temannya.

Kemudian, ia mengunggah foto lapak pembagian makanan dan minuman gratis ini ke akun media sosial Facebook miliknya pada Senin (20/5/2019).

Dalam foto hari pertama membuka lapaknya, Sunandi memasang spanduk bertuliskan: "Ngopi Gratis!! Untuk Ojek Online. Segala macam kopi, teh, air mineral."

Baca juga: #WahyooChallenge, Berbagi Hidangan Buka untuk Pengemudi Ojek Online

Berkat unggahan ini, banyak sejumlah warganet yang mendukung aksi pembagian makanan dan minuman gratis yang dilakukan Sunandi.

"Saya juga enggak nyangka responsnya. Awalnya upload foto hanya untuk bercanda sama teman-teman Facebook saya. Tapi ternyata respons dari teman-teman saya yang ingin ikut menyumbang lumayan banyak," ujar Sunandi yang telah menjadi mitra ojek online selama 1,5 tahun ini.

Akibat banyaknya masyarakat yang memberikan komentar positif, Sunandi menjadi rutin mengunggah lapaknya untuk mempromosikan ada makanan dan minuman gratis untuk siapa saja.

Hal ini tentu membuat unggahan Sunandi menjadi ramai diperbincangkan di media sosial. Hingga saat ini, untuk post terbaru yang menampilkan lapak telah disukai sebanyak 2.912 kali dan telah dibagikan banyak lebih dari 1.600 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Selain itu, Sunandi mengungkapkan bahwa dirinya menjaga lapak sendirian. Ia juga yang membelikan makanan dan minuman tersebut di warung-warung terdekat.

"Saya cuma belanja doang. Kebetulan di situ ada pedagang-pedagang lain juga yang ikut membantu bagikan. Ada juga Pak RT yang ikut mengundang orang-orang yang lewat untuk mampir," ujar Sunandi.

Baca juga: Ikut #WahyooChallenge, Julian Yakin Berbagi Tidak Kurangi Rezeki

Tidak mengojek

Sunandi mengaku mulai menyediakan dan menunggu lapak itu sekitar pukul 16.00-20.00 WIB pada tanggal 20-26 Mei 2019.

Dalam tujuh hari itu, Sunandi tidak mengojek. Ia memilih untuk membelikan sejumlah makanan dan minuman yang nantinya disediakan di lapaknya.

"Pas acara kemarin, saya enggak ngojek. Saya nyiapin barang-barangnya karena kan harus belanja dulu. Karena itu tempat teman saya, dia yang meyediakan tempatnya untuk kegiatan tersebut," ujar Sunandi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com