JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan akses jalan di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat disambut dengan senang oleh masyarakat.
Salah satu warga Dwi Ramadani (27) mengatakan, ia bersyukur akses jalan ini telah dibuka agar kembali memudahkan pejalan kaki maupun pengendara.
Apalagi Dwi sendiri merupakan pekerja di salah satu gedung dekat Gedung Bawaslu, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ya bersyukur banget ya jalannya dibuka, jadi akses ke kantor saya jadi lebih mudah. Kemarin susah kan kalau naik kendaraan enggak bisa lewat," ucapnya, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Jalan MH Thamrin dan Wahid Hasyim Akan Dibuka Mulai Sore Ini
Ia mengatakan, selama jalan ditutup kerap kesulitan menuju kantornya di kawasan Thamrin lantaran tidak beroperasinya bus transjakarta di kawasan tersebut.
"Selama ditutup kemarin sih naik ojek online terus ya, padahal sebelumnya selalu naik transjakarta," ujar Dwi.
Rasa syukur turut disampaikan oleh Ryan Ananta, ia mengaku bersyukur akses jalan kembali dibuka sehingga bisa membawa kembali kendaraannya.
Pasalnya selama ditutup, ia terpaksa harus naik ojek online atau memarkikan kendaraannya di tempat yang jauh.
"Jadi sempat bawa kendaraan pas ditutup tapi akhirnya harus diparkir di gedung lain di Wahid Hasyim tapi agak ujung itu. Kalau enggak harus naik ojol," kata dia.
Baca juga: Masyarakat Bagikan Bunga kepada TNI-Polri di Sudirman-Thamrin
Warga lainnya Rajiman mengatakan dibukanya Jalan MH Thamrin juga menjadi berkah buat dirinya.
Rajiman yang berprofesi sebagai ojek online ini sebelumnya agak kerepotan lantaran ketika mengantar penumpang harus berputar ke jalan yang cukup jauh.
"Muternya kan jauh tahu sendiri, Mbak. Enggak bisa lewat sini padahal pelanggan banyaknya di sini (MH Thamrin)," ucap Rajiman.
Ia pun berharap, penutupan jalan tidak lagi dilakukan dan aksi demo yang berujung kerusuhan tidak kembali terulang.
"Semoga enggak ada lagi deh demo-demo seperti kemarin yang rusuh, semua dibuat susah," ujarnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa massa yang berlangsung tertib pada Rabu (21/5/2019) malam di depan Bawaslu tercoreng dengan aksi ricuh provokator sekira pukul 20.00 yang melempari aparat keamanan dengan berbagai benda.
Polisi kemudian melepaskan suar, gas air mata, dan meriam air untuk meredakan massa yang sulit diredakan.
Sejumlah titik di pusat perbelanjaan Sarinah mengalami kerusakan, mulai dari plang nama yang patah hingga bagian dinding yang jebol. Kericuhan baru reda pada Kamis (22/5/2019) jelang pagi hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.