Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Kampung Bandan Mulai Bangun Rumah Sendiri

Kompas.com - 27/05/2019, 23:58 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para warga Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara mulai membangun kembali rumah mereka yang hangus terbakar pada Sabtu (11/5/2019).

Dalam pengamatan Kompas.com Senin (27/5/2019) pukul 17.00 WIB , tahap pembangunan cukup beragam. Ada rumah yang baru mendirikan tembok, namun juga ada yang sudah membangun sampai ke tingkat dua.

Seorang warga bernama Asna (33) warga RT 011 RW 05 Kampung Bandan mengaku mendirikan rumah dengan biaya sendiri.

"Pakai uang dari bantuan teman-teman dan pinjaman suami kepada bosnya," katanya.

Asna mengaku sedang dalam proses membangun atap rumah sementara. Sebab rumah miliknya yang terbakar berlantai dua. Nantinya, pembangunan selanjutnya akan dilakukan setelah Lebaran.

"Rumah saya bagian bawahnya tidak habis terbakar. Jadi saya sama keluarga sudah lakukan pembersihan rumah, sudah tidur di rumah juga. Walaupun saat ini atap masih menggunakan terpal bantuan pemerintah," lanjut Asna.

Sementara itu Ida warga RT 012 ditemui sedang menunggu tukang membangun kembali rumahnya. Adapun prosesnya dalam tahap mendirikan dinding rumah.

"Saya bangun mandiri pakai uang sendiri. Ya supaya bisa segera punya rumah karena enggak nyaman terus-terusan tidur di lorong ruko Green Boutique," jelasnya.

Sementara itu warga bernama Anton (51) masih menunda membangun kembali rumahnya yang terbakar.

"Saya nanti setelah lebaran saja bangun rumahnya. Saat ini saya mau pulang kampung dulu untuk menghibur keluarga, supaya tidak stres pascakebakaran," tuturnya.

Anton juga menunda pembangunan karena masih menunggu keputusan pemerintah terkait penataan Kampung Bandan pasca kebakaran.

"Saya menunggu keputusan penataan dari pemerintah juga untuk membangun rumah. Saya sabar aja dulu menunggu keputusan itu," papar Anton.

Dalam pantuan Kompas.com, mayoritas warga mendirikan rumahnya menggunakan bata berwarna putih atau bata ringan bernama hebel.

Ketua RW 05 Kampung Bandan Muhammad Darta mengatakan setidaknya 30 rumah mulai didirikan kembali oleh warganya.

Keputusan membangun kembali rumah itu karena warga merasa tak nyaman mengungsi terlalu lama di depan wilayah ruko Grand Boutique.

"Warga juga enggak enak terlalu lama di tenda pengungsian didepan ruko, karena mengganggu usaha pemilik ruko. Makanya pada mulai membangun rumahnya lagi," ucap Darta.

Sebagai informasi Pemprov DKI Jakarta Minggu (15/5/2019) lalu menawarkan penataan Kampung Bandan. Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau menyatakan penataan tidak dilakukan dengan penggusuran atau pun pembangunan rumah susun.

"Kami pastikan tidak ada penggusuran atau pun relokasi warga ke rusun. Mereka tetap akan tinggal di lokasi itu," sebut Syamsudin.

Syamsudin melanjutkan, penataan kampung meliputi penataan akses jalan, tempat ibadah, sekolah, sarana prasarana lingkungan, hingga hunian sementara (selter).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com