JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan yang menenangkan massa pengunjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI, Rabu (22/5/2019) menjadi viral di media sosial.
Sebab, ia menggunakan pendekatan persuasif ketika menenangkan massa. Saat itu, ia menjamin tak akan menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa, selama tidak melanggar aturan.
Menanggapi hal tersebut, Harry merasa bersyukur karena mendapatkan respons positif dari masyarakat atas kerjanya.
Baca juga: Kapolres Jakpus: TNI-Polri Juga Bagian dari Masyarakat, Tolong Jangan Provokasi...
"Kami laksanakan tugas benar sesuai SOP dan prosedur saja, jadi terima kasih kalau memang masyarakat memberikan respons positif, ya mudah-mudahan ini bisa menjadi support dan kehormatan buat Polri, khususnya TNI semuanya," tutur Harry di depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Menurut dia, hal ini menjadi penyemangatnya dalam menjalankan tugas.
Baca juga: Kapolres: Massa yang Berangkat dari Cianjur ke Jakarta Sekitar 5 Mobil
Sebelumnya, Harry berulang kali meminta massa tidak melakukan provokasi dan kerusuhan di depan Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Berulang kali pula, Harry meminta warga berhenti melempar batu hingga kembang api ke arah polisi maupun jurnalis yang sedang meliput.
Harry mengingatkan, TNI-Polri yang berjaga di lokasi sejak kemarin merupakan bagian dari masyarakat.
Baca juga: Massa Rusuh di Sarinah, Kapolres: Jangan Keluarkan Gas Air Mata
"Bantu kami, Polri dan TNI. Kami keluarga besar TNI-Polri juga bagian dari masyarakat. Tolong jangan provokasi kami. Tolong...," ujar Harry saat massa rusuh terus melempar benda-benda ke arah polisi.
Sementara itu, massa tetap melempar tongkat, botol, kembang api, hingga batu.
Baca juga: Dari Atas Mobil Raisa, Kapolres Jakpus Imbau Massa Demo di Bawaslu Hati-hati
"Kasihan ini ada wartawan kena, ini masyarakat juga, ini kawan kita. Teman-teman, aduh, jangan (melempar) teman-teman," ujar Harry sambil sesekali menunduk menghindari lemparan dari massa.
Hal ini mendatangkan respons positif dari warganet di media sosial.
"Terima kasih the real hero, semoga bisa segera berkumpul dengan keluarga," tulis pemilik akun @fitrinurmalasr.
Baca juga: Peserta Aksi di Bawaslu Mengaku Asal Sukabumi, Kapolres: Harus Cek KTP
"Polisi yang berhati seperti ayah," ujar pemilik akun @Sayyid1900.
"Berkah terus Bapak Polri dan TNI," tulis pemilik akun @bimrmdhn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.