JAKARTA, KOMPAS.com - Pascaunjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin sudah berangsur dibuka pada Senin (27/5/2019) sore.
Jalan ini pun kembali ramai dan mulai dilintasi oleh kendaraan roda dua.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan memastikan Jalan MH Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim mulai bisa digunakan seperti sediakala oleh masyarakat.
Kedua jalan ini dibuka lantaran masyarakat sudah mengeluh aktivitas mereka terganggu karena penutupan jalan.
Baca juga: Jalan MH Thamrin dan Wahid Hasyim Akan Dibuka Mulai Sore Ini
"Di beberapa tempat juga kami juga kasihan melihat aktivitas masyarakat terkait masalah penutupan arus ini. Masyarakat banyak merasa terganggu dan masyarakat menyampaikan untuk segera dibuka," kata Harry di depan gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin.
Setelah adanya pembukaan jalan, arus lalu lintas di kedua arah akan berlangsung normal.
"Iya, ini proses bertahap. Setelah ini aktivitas juga sudah mulai berjalan dengan normal, khususnya di wilayah Thamrin dan sekitarnya," ujarnya.
Tak bebas foto-foto di tengah jalan lagi
Penutupan jalan MH Thamrin yang dimulai pada Selasa (21/5/1019) lalu membawa keuntungan bagi beberapa warga. Penutupan ini membuat Jalan MH Thamrin steril dari kendaraan.
Seperti pantauan Kompas.com pada Selasa (21/5/2019) petang pukul 18.00 lalu, tak ada kendaraan terlihat dari Bundaran HI hingga Gedung Bawaslu yang terletak di seberang Sarinah.
Kondisi ini membuat sejumlah warga asyik mengabadikan momen. Mereka berpose di tengah jalan.
Beberapa pejalan kaki bahkan dengan santainya berjalan di tengah jalur dan menyeberangi busway. Padahal, biasanya pada jam sibuk, ruas jalan ini cukup tersendat.
Baca juga: Jalan MH Thamrin Masih Ditutup, Warga Manfaatkan untuk Berfoto
Nina, salah seorang pekerja di Jalan MH Thamrin, mengaku sayang melewatkan momen yang jarang terjadi ini.
"Biasanya jalanan kosong paling pas CFD. Itu pun penuh orang. Ini kosong melompong," kata Nina.
Namun kini warga tak bisa lagi dengan leluasa berfoto di jalan lantaran kondisi dan aktivitas kendaraan yang sudah kembali seperti sedia kala.
Warga bersyukur
Meski tak ada bisa lagi mengambil gambar dengan leluasa di jalan, namun pembukaan akses jalan di sekitar Gedung Bawaslu disambut dengan senang oleh masyarakat.
Salah satu warga Dwi Ramadani (27) mengatakan, ia bersyukur akses jalan ini telah dibuka agar kembali memudahkan pejalan kaki maupun pengendara.
Apalagi Dwi sendiri merupakan pekerja di salah satu gedung dekat Gedung Bawaslu, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ya bersyukur banget ya jalannya dibuka, jadi akses ke kantor saya jadi lebih mudah. Kemarin susah kan kalau naik kendaraan enggak bisa lewat," ucapnya.
Rasa syukur turut disampaikan oleh Ryan Ananta, ia mengaku bersyukur akses jalan kembali dibuka sehingga bisa membawa kembali kendaraannya.
Pasalnya selama ditutup, ia terpaksa harus naik ojek online atau memarkikan kendaraannya di tempat yang jauh.
"Jadi sempat bawa kendaraan pas ditutup tapi akhirnya harus diparkir di gedung lain di Wahid Hasyim tapi agak ujung itu. Kalau enggak harus naik ojol," kata dia.
Warga lainnya Rajiman mengatakan dibukanya Jalan MH Thamrin juga menjadi berkah buat dirinya.
Rajiman yang berprofesi sebagai ojek online ini sebelumnya agak kerepotan lantaran ketika mengantar penumpang harus berputar ke jalan yang cukup jauh.
"Muternya kan jauh tahu sendiri, Mbak. Enggak bisa lewat sini padahal pelanggan banyaknya di sini (MH Thamrin)," ucap Rajiman.
Aparat akan tetap berjaga
Meski kedua jalur Jalan MH Thamrin di sekitar Gedung Bawaslu RI telah dibuka, namun aparat gabungan TNI-Polri masih akan bersiaga.
Hal ini untuk menjaga keamanan dan memastikan agar situasi di Bawaslu tetap kondusif pasca-kerusuhan pada 22 Mei 2019 lalu.
"Ya pengamanan masih, tetap sesuai dengan kebutuhan. Personel masih sama 8 kompi (800 orang)," terang Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan.
Ia menyebut pengamanan saat ini dilakukan secara situasional. Artinya untuk lalu lintas akan ditutup jika ada unjuk rasa yang cukup besar.
"Nanti kami lihat ini kan kalau polisi menangani aksi unjuk rasa itu ada tahapan dan proses nya tidak harus selalu menutup arus, tidak harus tahu mengalirkan arus, kami sudah sudah menyiapkan personil dan cara bertindak setiap akan melaksanakan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.