Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Ancol Imbau Korban Kebakaran Kampung Bandan Tak Bangun Rumah Permanen

Kompas.com - 28/05/2019, 13:39 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Ancol Rusmin mengimbau warga korban kebakaran di Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara tidak terburu-buru membangun rumah permanen pascakebakaran.

Dihubungi Kompas.com Selasa (28/5/2019), Rusmin mengatakan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan konsep penataan kampung yang akan ditawarkan kepada warga Kampung Bandan.

"Dari pihak Pemprov sedang menyiapkan model penataan yang akan ditawarkan pada masyarakat. Jadi saya imbau jangan buru-buru membuat rumah permanen," ujar Rusmin.

Penataan Kampung Bandan, menurut Rusmin, juga termasuk membangun ruang terbuka untuk anak-anak, dan ruang parkir.

Baca juga: Korban Kebakaran Kampung Bandan Mulai Bangun Rumah Sendiri

"Penataan kampung ini untuk masa depan generasi penerusnya. Jadi saya harap masyarakat juga memikirkan kelangsungan hidup anak-anak mereka di sini, jangan sampai masalah di Kampung Bandan terus menerus terjadi sampai generasi anak-anak mereka nanti," jelasnya.

Rusmin mengaku sudah beberapa kali melakukan musyawarah dengan ketua RW, RT dan perwakilan warga. Ia berharap warga Kampung Bandan dapat terbuka kepada pemerintah.

"Kalau ada hal-hal yang mengganjal atau ingin ditanyakan sampaikan saja pada saya. Ini kan proses musyawarah, jadi kami juga butuh masukan dari warga," tambah Rusmin.

Baca juga: Korban Kebakaran Sepakat Kampung Bandan Ditata Ulang, tetapi...

Terkait konsep penataan Kampung Bandan, Rusmin mengatakan, sebelum tanggal 30 Mei, Pemprov DKI sudah akan memberikan penawaran pada warga.

"Penawaran ya bentuknya, bukan putusan, sebab prosesnya masih cukup panjang. Kami ingin ada diskusi dengan warga," katanya.

Adapun Ketua RW 05 Kampung Bandan Muhammad Darta mengatakan 30 rumah sudah mulai didirikan oleh warganya pasca kebakaran Sabtu (11/5/2019) lalu.

Menurut Darta warga menolak dilakukan penataan kampung jika konsepnya penggantian bangunan rumah.

"Warga inginnya membangun (rumah) kembali sesuai kemampuan masing-masing," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com