JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Anton Budi (39) mendadak tenar. Kisah inspiratifnya lantaran tetap setia mengemban tanggung jawab untuk mengantar pesanan makanan sebagai ojek online, meskipun motornya hilang dicuri, telah menyita simpati warganet.
Bahkan, tragedi ini justru berubah menjadi berkah tersendiri bagi Anton dalam hitungan hari. Berikut Kompas.com merangkum sejumlah fakta inspiratif tentang kisah Anton Budi:
1. Tetap antar pesanan karena khawatir rasa makanan berubah
Setelah pesanan konsumen bernama Fitro Hermawan ia terima, Anton segera menuju parkiran dan seketika panik lantaran motornya hilang.
Baca juga: Viral Ojek Online Tetap Antar Makanan meski Motor Hilang, Begini Ceritanya...
Alih-alih memikirkan motornya, ia justru bingung bagaimana cara mengantarkan pesanan makanan ke konsumen.
"Panik banget, sempat bengong terus mikirin bagaimana konsumen saya nanti kalau nunggu. Hanya itu yang saya pikirkan. Karena di dalamnya ada minuman es, kalau terlalu lama nanti rasanya berubah," terang Anton kepada Kompas.com.
2. Minta tolong diantar teman ojek online
Anton lantas menghubungi teman sesama driver ojek online yang menjemputnya saat itu untuk mengantar pesanan kepada Fitro. Setibanya di sana, ia langsung meminta maaf kepada Fitro.
“Daripada dia keburu komplain, mendingan saya duluan minta maaf. Habisnya, biasa antar makanan itu 15 menit selesai, ini 30 menit lebih. Berarti kan kelamaan,” kata Anton, Senin (27/5/2019).
Dari situ, Fitro tahu jika motor Anton hilang. Ia pun memaklumi, bahkan jadi bersimpati.
3. Dipertemukan dengan penggalang dana
Singkat cerita, tragedi yang menimpa Anton mendorong Fitro buat membagikan kisahnya kepada publik lewat Facebook. Kepada Kompas.com, Fitro berharap langkahnya saat itu bisa sampai ke pihak Go-jek sebagai perusahaan yang mempekerjakan Anton.
“Dear GO-JEK, saya mau memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada driver anda yang bernama Anton Budi Laksana ... Saya berharap perusahaan bisa membantu Bapak Anton mendapatkan kembali motornya baik melalui jalur hukum ataupun jalur lain,” tulis Fitro di laman Facebook-nya.
Postingan ini terus menggelinding hingga dipos ulang melalui Twitter oleh Vera Josephine, padahal keduanya tak saling kenal.
Baca juga: Tetap Antar Makanan walau Motor Hilang, Driver Ojek Online Dapat Donasi Rp 90 Juta dan Motor
“Waktu itu setelah posting saya tinggal makan. Tiba-tiba HP saya nge-hang, rupanya sudah ada 7 ribu retweet,” kata Vera kepada Kompas.com, Senin.
Di tempat lain, Fitro membuat penggalangan dana melalui platform donasi Kitabisa.com atas usul warganet. Tak lama berselang, Vera kemudian mengunggah bidik layar beserta tautan donasi lagi-lagi lewat Twitter.
Ketiganya lantas dipertemukan oleh Go-jek pada Senin sore di Kantor Operasional Go-jek, Jakarta Selatan. Mereka saling berbagi kronologis peristiwa sambil mengapresiasi satu sama lain.
4. Dapat Rp 90 Juta plus Motor Baru
Hasil penggalangan dana sulit dipercaya. Dalam kurun 4 hari, jumlah donasi yang terhimpun mencapai lima kali lipat dari yang ditargetkan, yaitu menembus angka Rp 90,6 juta.
"Saya belum tahu sampai segitu, soalnya kan saya gaptek, tahunya WhatsApp saja sama telepon. Saya enggak percaya sama sekali, apa benar? Sedangkan uang yang saya butuhkan enggak segitu. Macam mimpi di siang bolong. Saya cuma bisa berterima kasih banyak sama Mas Fitro," ujar Anton yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kontrak.
Tak berhenti di sana, Anton masih kecipratan berkah lain. Dia dihadiahi satu unit sepeda motor oleh perusahaan tempatnya bekerja, Go-jek.
"Belum tahu motornya nanti apa, cuma motor awal saya yang hilang itu beli tahun 2016. Lunas kredit 11 bulan, baru saya nikmati 8 bulan, eh, sudah ada yang 'mau' (mencuri). Ya, sudah lah," ujarnya.
5. Bakal gunakan uang donasi untuk kuliahkan anak-anaknya
Hal pertama yang terlintas di benak Anton saat mengetahui dirinya mendapatkan Rp 90 juta dari warganet hanyalah nasib anak-anaknya. Sebab, biaya pendidikan, terutama perguruan tinggi, belum sepenuhnya terjangkau bagi masyarakat dengan tingkat finansial sepertinya.
"Saya bercita-cita supaya bisa memberikan pendidikan setinggi-tinggnya untuk anak saya. Jangan sampai kayak orangtuanya, buruh," ujar pria dengan 4 anak itu.
Baca juga: Dapat Rp 90 Juta karena Antar Go-Food meski Motor Dicuri, Anton Ingin Kuliahkan 4 Anaknya
Dia berharap, uang puluhan juta yang ia terima usai kecurian motor tersebut bakal berguna buat mewujudkan impiannya menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Terutama, si sulung yang tak lama lagi akan lulus dari bangku SMA.
"Yang utama buat anak-anak sekolah. Ya, walaupun sekarang semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah, tapi siapa yang bisa jamin anak-anak saya nanti bisa masuk (universitas) negeri semua? Belum tentu juga yang sulung ini bisa masuk negeri. Kalau enggak kan butuh uang lebih banyak lagi," Anton menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.