Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Vincent Raditya Masih Bisa Terbangkan Batik Air

Kompas.com - 29/05/2019, 09:47 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Kapten Vincent Raditya, pilot sekaligus vlogger masih bisa menerbangkan pesawat berbadan besar seperti Airbus 320 maupun Boeing 737.

“Dia hanya tidak bisa menerbangkan pesawat Cessna 172 atau pesawat yang single engine yang mesin 1,” ucap Abraham Sylvester, asisten dari Vincent saat dikonfirmasi, Rabu (29/5/2019).

Abraham mengatakan, Kapten Vincent masih memegang lisensi Multi Engine sehingga masih bisa mengoperasikan Batik Air, maskapai tempat ia bekerja.

Baca juga: Lisensi Single Engine Kapten Vincent Raditya Dicabut Kemenhub

Sebab pesawat milik Batik Air berjenis Airbus dan Boeing.

“Ia masih dapat mengoperasikan pesawat yang memiliki mesin lebih dari 1 (multi engine),” ucapnya.

Ia mengatakan, Vincent sampai saat ini masih bekerja di Batik Air meski lisensi terbang dengan single engine-nya dicabut.

Menurut Abraham, Batik Air mendukung langkah dari Vincent sebagai kreator video (YouTube).

“Masih bekerja dia di Batik Air. Perusahaannya pun dukung Kapten Vincent,” ucapnya.

Baca juga: Ini Alasan Kemenhub Cabut Lisensi Terbang Single Engine Kapten Vincent

Adapun sebelumnya, lisensi terbangnya single engine Kapten Vincent Raditya, Pilot sekaligus vlogger dicabut oleh Kementerian Perhubungan sebagai regulatornya.

Selain Vlogger Vincent juga bekerja di maskapai batik dari tahun 2014 hingga kini.

Vincent dikenal sebagai pilot yang juga pembuat konten YouTube (YouTuber). Kini, pengikutnya di YouTube mencapai 2 juta pengguna.

Ia bahkan membeli pesawat single engine, Cessna 172, dari hasil membuat konten video di YouTube.

Dengan pesawat Cessna, Vincent mengajak sejumlah artis terbang, salah satunya Limbad.

Lisensi single engine Vincent dicabut karena sejumlah hal, yakni membawa penumpang yang duduk di samping pilot tanpa menggunakan shoulder harness atau sabuk pengaman.

Selain itu, memberikan kendali terbang kepada orang yang tidak berwenang, dan sengaja melakukan exercise G Force (zero gravity) kepada penumpang umum saat mengoperasikan Cessna 172 registrasi PK-SUY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com