JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Vincent Raditya, seorang pilot YouTuber menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Pria yang membagikan informasi seputar dunia penerbangan melalui akun YouTubenya tengah tertimpa masalah karena lisensi menerbangkan pesawat single engine dicabut Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara.
Lisensinya dicabut karena dianggap melakukan kekeliruan saat menerbangkan pesawat bersama Limbad yang diunggahnya ke dalam akun YouTube-nya.
Baca juga: Ini Alasan Kemenhub Cabut Lisensi Terbang Single Engine Kapten Vincent
Kekeliruan itu antara lain penumpang yang duduk sejajar dengan pilot tidak menggunakan shoulder harness, memberikan kemudi pesawat kepada orang tak berwenang, dan penggunaan manuver zero gravity kepada penumpang sipil.
Masalah Vincent kemudian banyak dibahas berbagai lapisan masyarakat, mulai dari warganet hingga YouTuber lain.
Teranyar, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Utama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto mengundang Vincent.
Baca juga: Kapten Vincent Raditya Masih Bisa Terbangkan Batik Air
Pertemuan antara Fajar dan Vincent diunggah dalam akun YouTube Vincent.
Dalam video berdurasi 11 menit itu, Fajar banyak berkomentar soal peraturan zero gravity, yang menjadi salah satu alasan mengapa izin terbang Vincent menggunakan pesawat yang dibelinya sendiri itu dicabut.
Berikut tiga fakta pertemuan Fajar dengan Vincent:
Dalam video tersebut, Fajar mengatakan, belum ada peraturan mengenai zero gravity.
"Saya lihat kemarin ada sedikit permasalahan tentang safety yang ada dilanggar, sedangkan untuk penggunaan zero gravity, saya lihat belum ada peraturannya juga," kata Fajar.
Ia mengatakan, kemungkinan Kemenhub memberikan informasi keamanan mengendarai pesawat kepada Vincent.
Baca juga: TNI AU soal Lisensi Pilot Vincent: Belum Ada Peraturan soal Zero Gravity...
Namun, Fajar mengimbau Kemenhub memiliki aturan khusus mengenai zero gravity jika peringatan tersebut sampai mengakibatkan Vincent kehilangan izin terbangnya.
"Saya lihat penggunaan zero gravity itu memang bukan manuver ekstrim, itu memang sering terjadi, karena, kan, pesawat itu pesawat komersil juga kadang-kadang terkena zero gravity," ucapnya.
Baca juga: Penjelasan TNI AU soal Zero Gravity yang Buat Lisensi Terbang Kapten Vincent Dicabut