JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kembali menjalani pengobatan dan pemeriksaan positron emission tomography (PET) scan pada Jumat (31/5/2019).
Sutopo berjuang menghadapi kanker paru-paru stadium 4B sejak setahun terakhir.
Pemeriksaan PET scan tersebut diketahui dari unggahan Sutopo di akun Instagram miliknya, @sutopopurwo. Namun, postingan tersebut kemudian dihapus.
Meski demikian, unggahannya itu sudah diunggah kembali oleh beberapa akun lain di media sosial.
Baca juga: Sutopo BNPB Ingin Kisah Hidupnya Dijadikan Buku
Dalam unggahan berupa video berdurasi 1 menit itu, terlihat Sutopo yang mengenakan baju pasien hijau muda tengah dibantu oleh beberapa perawat.
Tangannya ditusukan dengan jarum yang tersambung dengan alat pengobatan. Ia pun mengubah posisinya dari tidur lalu duduk di atas tempat tidur rumah sakit.
Sutopo juga beberapa kali memutar kepalanya dengan mata terpejam seolah sedang merasakan sakit.
Dalam unggahannya itu, ia menyematkan keterangan yang bertuliskan "Di saat semua sibuk persiapan mudik lebaran, saya sibuk mondar-mandir ke rumah sakit untuk terus berkompromi dengan penyakit kanker. Hasil PET scan ternyata memberikan kabar tidak baik. Kanker paru makin menyebar. Secara fisik dan psikis juga makin menyakitkan. Jadinya tidak bisa mudik lebaran," tulis Sutopo.
Kendati demikian, ia tetap menuliskan kalimat berisi semangat. Sutopo tak menyerah begitu saya.
"Saya tidak boleh menyerah. Harus tetap semangat untuk hidup harmoni dengan kanker. Masih banyak harapan, impian dan cita-cita yang ingin saya raih meski kanker terus menggerogoti tubuh. Semoga Allah memberikan mukjizat dan menyembuhkan saya dari sakit ini," tulis dia.
Aktif mengabarkan
Meski digerogoti penyakit, Sutopo aktif memberikan informasi terkait bencana, baik yang skala kecil maupun besar.
Dia menyampaikan berita-berita bencana lewat media sosial atau mengirim pesan instan di aplikasi bertukar pesan.
Akun Twitter menjadi salah satu media Sutopo mengabarkan informasi terkait bencana yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: Raisa Lahiran, Sutopo BNPB Mengubah Makna Lirik Lagu LDR
Dia sudah mem-posting lebih dari 13.700 tweet per Jumat (31/5/2019). Tercatat, 232.400 akun menjadi follower atau pengikutnya di situs mikroblogging itu.
Begitu pun di akun instagramnya yang memiliki 706 postingan dan mencapai 85.000 pengikut.
Ia juga dikenal rajin mengirimkan rilis pers ke banyak kontak yang mayoritas adalah wartawan. Sutopo dikenal informatif oleh para pewarta.
Dia selalu berusaha menjawab pesan atau telepon wartawan yang bertanya soal bencana.
Seperti saat kejadian gempa bumi dan tsunami menerjang Sulawesi Tengah, Sutopo memang memutuskan untuk menggelar konferensi pers setiap hari pukul 13.00 WIB sejak hari pertama agar dapat mengabarkan perkembangan terkini kepada warga Indonesia.
Sempat ingin menyerah
Dikutip dari wawancara Kompas.com beberapa waktu lalu, karena penyakit yang dia derita, Sutopo pernah berpikir untuk menyerah dan melepas jabatan Kepala Pusdatin dan Humas BNPB.
Sutopo kerap merasa kelelahan harus bekerja sekaligus berhadapan dengan penyakitnya.
Baca juga: Sutopo: Kepala BNPB yang Baru Harus Pintar dan Dekat dengan Presiden
Saat gempa menggoyang Jakarta pada Januari 2018, Sutopo yang baru menerima vonis kanker tidak menyampaikan informasi apa pun. Telepon dari wartawan pun tak diangkatnya.
Namun, kemudian ia tersadar bahwa masyarakat membutuhkan dirinya. Ia mencoba untuk ikhlas, dengan bekerja dan menghadapi penyakitnya.
“Awalnya saya berpikir, kenapa harus saya (yang sakit). Tapi ya sudah, saya nikmati aja. Ya sudah saya ikhlas. Kan ini perjalanan hidup. Bapak saya selalu menasihati saya, orang itu hidup tidak selamanya lurus seperti yang kita harapkan, ada kalanya kita terperosok ke jurang ke lembah, ya sudah diterima,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.