JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (AU) Mabes TNI AU Marsekal Utama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto menyampaikan, pihaknya menyiapkan pesawat Hercules dan Boeing 737 untuk menjemput mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono ke Singapura.
Pesawat itu akan membawa jenazah Ibu Ani dan rombongan dari Singapura ke Jakarta pada Minggu (2/6/2019) pagi.
Baca juga: Perjalanan Ani Yudhoyono Berjuang Melawan Kanker Darah...
Jenazah istri dari Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini diperkirakan tiba di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma pada Minggu pagi.
"Kami siapkan pesawat Hercules dan Boeing 737 di Lanud Halim, akan berangkat jam 06.00 pagi dari sini. Dari Singapura dan perjalanan dua jam, Hercules tiba di sini pukul 08.00," kata Fajar seperti yang dikutip dalam wawancara dengan KompasTV, Sabtu (1/6/2019).
Menurut dia, pesawat untuk menjemput Ani Yudhyono sudah siap hari ini. Adapun Ani Yudhoyono wafat di National University Hospital (NUH) Singapura pukul 11.50 waktu Singapura.
Ia dirawat di NUH karena kanker darah yang dideritanya.
Baca juga: Hatta: Semua Keluarga SBY Ikhlas Melepas Kepergian Ibu Ani Yudhoyono
Menurut Hatta Rajasa yang mewakili keluarga Yudhoyono, jenazah Ani akan dimandikan dan dishalatkan di Masjid Kedutaan Besar RI di Singapura sebelum diberangkatkan ke Jakarta pada Minggu (2/6/2019) pukul 07.00 waktu Singapura.
Jenazah akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 08.00 WIB. Dari Halim, jenazah akan dibawa ke Cikeas, Bogor, sebelum kemudian dimakamkan di TMP Kalibata pukul 15.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.