Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Open House" Jokowi Pk 10.00, Masyarakat Antre Sejak Pk 06.00

Kompas.com - 05/06/2019, 11:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Heru Margianto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean masyarakat untuk mengikuti acara "open house" di Istana Kepresidenan Jakarta pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah atau Rabu (5/6/2019) terpantau dimulai pukul 06.00 WIB. Padahal, pintu Istana Kepresidenan baru dibuka pada pukul 10.00 WIB.

Masyarakat mengantre di area parkir barat Monumen Nasional (Monas) Jakarta yang menghadap ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Seorang warga, Priyati (22) mengaku telah mengantre sejak pukul 06.00 WIB. Ia datang bersama suami dan anaknya yang berusia 6 bulan.

“Tadi datang jam 6 pagi, langsung ke sini. Suasana sudah ramai sampai di tengah sekitar 12 meter sampai di belakang tenda sana,” kata Priyati kepada Kompas.com saat ditemui di sela-sela antrean.

Baca juga: Open House Jokowi, Jangan Nyelak, Ngantre dari Belakang

Warga lain yang mengantre, Martha (81) juga mengantre sejak pukul 06.00 WIB. Ia datang bersama anak dan cucunya.

“Tadi antre jam 6 pagi. Masih dua baris yang kosong. Disuruh panitia suruh maju, jadi berantakan,” ujar Martha.

Pantauan Kompas.com hingga pukul 11.00 WIB, antrean masih terpantau mengular hingga 15 meter. Masyarakat masih mengantre untuk bisa mengikuti "open house" Presiden Jokowi (Jokowi) di Istana Kepresidenan.

Presiden Jokowi menggelar "open house" di Istana Kepresidenan, Rabu (5/6/2019), usai menjalankan shalat id di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Suasana Open House Jokowi di Istana, Warga dan Pejabat Antre Bersama

"Open house" dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, yakni pukul 09.00 - 10.00 WIB bagi pejabat negara. Sesi kedua, dari pukul 10.00 - 12.00 WIB untuk masyarakat umum.

Pada Lebaran tahun 2017 "open house" dilaksanakan di Istana Presiden Jakarta. Sementara, tahun 2018, "open house" dilaksanakan di Istana Presiden Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com