Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, KRL Beroperasi Normal

Kompas.com - 05/06/2019, 12:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta rel listrik (KRL) atau commuter line berjalan normal memasuki hari H Lebaran, Rabu (5/6/2019).

Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menuturkan, tidak ada pengurangan maupun perubahan jadwal dan rute kereta pada hari Lebaran.

"KRL beroperasi normal seperti hari biasa, 938 perjalanan," ujar Anne kepada Kompas.com, Rabu siang.

Baca juga: Idul Fitri, Siang Anies Sungkeman di Lebak Bulus, Sore Open House di Menteng

PT KCI memperkirakan bahwa selama dua hari libur Lebaran (hari ini dan besok), jumlah penumpang KRL bakal kembali melesat.

Sebelumnya, jumlah penumpang KRL sempat melorot 6 persen pada H-2 Lebaran atau Senin (3/6/2019) lalu.

"Normal seperti hari biasa. Memang H-2 kemarin (jumlah penumpang) menurun sekitar 6 persen karena mulai pulang mudik. Tapi, prediksi kami mulai hari ini, apalagi besok akan kembali naik lagi. Jadi kami siap dengan 938 perjalanan KRL," ujarnya.

Jadwal kereta feeder ke Stasiun Manggarai, lanjut dia, juga tidak mengalami perubahan.

Baca juga: Pesan Idul Fitri Anies Baswedan: Banyak Kesenjangan di Jakarta, Ayo Berbagi Zakat

 

Dia mengklaim keterlambatan yang mungkin menghambat perjalanan KRL karena adanya penambahan 24 kereta api jarak jauh tambahan tidak begitu signifikan pada Lebaran 2019 ini.

"Sampai saat ini, (keterlambatan) sudah teratasi dan terbantu juga dengan double-double track dari Cakung sampai Jatinegara. Enggak terlalu signifikan (keterlambatannya)," ujar Anne.

"Kami sudah bekerja sama dengan PT KAI Daop 1 juga. Sampai saat ini sih enggak terlalu signifikan keterlambatannya," tutupnya.

Selain perjalanan yang tetap normal, PT KCI juga menyediakan tambahan layanan, untuk antisipasi lonjakan penumpang di musim liburan, antara lain 236 unit vending machine,196 loket manual dan 28 loket portable.

Sebanyak 12 toilet portabel juga akan difungsikan, masing-masing tiga unit di Stasiun Manggarai, dua unit di Stasiun Sudirman, lima unit di Stasiun Lenteng Agung, satu unit di Stasiun Citayam, dan satu unit di Stasiun Rawa Buntu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com