JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus anak yang hilang dari rombongan keluarga di Taman Margasatwa Ragunan kerap terjadi. Apalagi saat libur lebaran dimana total pengunjung Ragunan mencapai lebih dari 70.000 orang.
Anak yang hilang rata-rata masih berumur tiga sampai lima tahun. Hal tersebut dikatakan Kepala Satuan Pelaksana Promosi Kebun Binatang Ragunan Ketut Widarsono saat ditemui di dalam taman, Kamis (6/6/2019).
Untuk mengantisipasinya, pihak pengelola Ragunan punya cara tersendiri untuk mempertemukan anak yang hilang dengan orang tuanya.
Baca juga: Kamis Siang, Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Tembus 72.000 Orang
Anak yang terlepas dari bimbingan orangtuanya akan diantar petugas keamanan untuk dibawa ke kantor pusat informasi.
Di sana, ciri-ciri anak tersebut akan diberitakan oleh announcer yang tersambung ke speaker di beberapa titik di taman Ragunan.
Orang tua yang merasa kehilangan anak tersebut akan datang ke kantor pusat informasi.
"Makanya kita siapkan petugas kurang lebih 15 orang di kantor informasi di samping petugas yang manggil. Kalau ada yang nggak betah atau nangis ya kita sudah siapkan petugas itu tadi. Sampai nanti orang tuanya datang," ucap dia .
Baca juga: Sampah Berserakan di Taman Margasatwa Ragunan, Ini Kata Pengelola
Jika anak tersebut menangis dan tidak mau tenang, para petugas akan memberikan permen dan mainan untuk menenangkan perasaan sang anak.
"Kita selalu mengimbau kepada pengunjung agar tidak buang sampah sembarangan dan selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terlepas dari pantauan orangtua," tutup dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.