Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai GT Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama Diberlakukan "One Way"

Kompas.com - 07/06/2019, 15:40 WIB
Cynthia Lova,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

CIKAMPEK, KOMPAS.com –Masyarakat diminta memanfaatkan penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way saat arus balik Lebaran 2019 agar tidak terjadi kemacetan.

Penerapannya dimulai dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Tol Batang-Semarang hingga KM 70 GT Cikampek Utama (Cikatama) Tol Jakarta-Cikampek.

"One way ini berlaku mulai hari ini pukul 14.05 WIB," ucap Irra Susiyanti, Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/6/2019).

Pemberlakuan one way ini mundur dua jam lima menit dari yang telah direncanakan sebelumnya pada pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Penerapan One Way Arus Balik Hari Pertama Mundur Dua Jam

"Ini diubah dengan mempertimbangkan ramainya lalu lintas di kedua arah, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek, yang masih seimbang hingga menjelang tengah hari," ujar Irra.

Selain itu, penundaan satu arah itu juga disebabkan karena sebagian besar pengguna jalan juga masih memanfaatkan rest area di jalur arah Cikampek untuk sholat Jumat.

Irra menambahkan, pihaknya juga menyiapkan GT barrier selama pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way berlangsung.

Kemudian, pihaknya telah mengoperasikan tambahan Oblique Approach Booth (OAB) sejak pukul 11.25 WIB sejumlah 4 unit sehingga saat ini GT Cikampek Utama memiliki total 29 Gardu Operasi.

Baca juga: Malangbong-Nagreg One Way, Ini Jalur Alternatif Menuju Bandung dan Jakarta

Disamping itu, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga akan turut mengoperasikan 25 mobile reader secara tandem sehingga dapat melayani arus balik Lebaran dengan maksimal.

Lebih lanjut Irra mengatakan, lalu lintas arah Cikampek masih terpantau cukup padat.

Untuk itu, GT Cikampek Utama juga masih menerima lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek dengan mengoperasikan empat gardu yang dalam pelaksanaannya situasional dan akan selalu dievaluasi.

Irra pun mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi titik awal pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dengan memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur one way dengan aman dan nyaman.

"Kami juga mengimbau untuk kendaraan bus dan non golongan I serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal," tuturnya.

Kompas TV Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan mengantisipasi arus balik, Kemenhub dan Korlantas Polri akan kembali memberlakukan sistem satu arah atau <em>one way</em> dan <em>contra flow</em> atau lawan arus. Sistem rekayasa lalu lintas diberlakukan mengantisipasi penumpukan kendaraan. Menhub menyatakan pihak Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas Polri akan kembali memberlakukan sistem satu arah di arus balik ini mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah hingga Cikampek, Jawa Barat. Menhub juga menyebut akan memberlakukan sistem <em>contra flow</em> atau lawan arus mulai Cikampek hingga Jakarta jika memang dibutuhkan. #ArusBalik #OneWay #ContraFlow
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com