Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, 50 Persen Pengunjung Kota Tua Diperkirakan dari Luar Jakarta

Kompas.com - 08/06/2019, 15:14 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kota Tua, Norviadi Setio Husodo memperkirakan total pengunjung Kota Tua pada Sabtu (8/6/2019) mencapai 75.000 orang. Diperkirakan, 50 persen dari total tersebut berasal dari luar Jakarta.

"Kalau presentase mungkin lebih 50 persen dari luar Jakarta. karena yang di Jakarta banyak yang mudik kayaknya," ujar Norviadi saat dihubungi Kompas.com.

Perkiraan tersebut kata Norviadi berkaca dari jumlah pengunjung ke Kota Tua beberapa waktu lalu. Pada saat hari pertama dan kedua Lebaran, total pengunjung sebanyak 30.000 dan 50.000. Mayoritas pengunjung pun berasal dari luar kota.

"Ya antara Bogor, Tanggerang, Depok banyak yang juga ke Kota Tua. Mungkin karena aksenya gampang dari stasiun Bogor langsung ke Kota. Itu yang jadi daya tarik kita," kata dia.

Baca juga: Mulai 6 Juni, Semua Museum di Kota Tua Buka Sampai Pukul 20.00

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung tersebut, pihaknya mengaku telah menggandeng polisi dan TNI dalam melakukan pengamanan.

Terdapat 7 titik pos keamanan di wilayah Kota Tua yang dijaga oleh petugas UPK, TNI, dan Polisi.

"7 titik pintu masuk dengan 7 pos keamanan dari UPK Kota Tua. Ini yang pengamanan area dalam. Yang masing masing ditugaskan full 24 jam jadi dibagi 3 sift. 23 Petugas UPK akan berjaga," kata dia.

Dia memastikan keamanan untuk para penggunjung agar dapat berwisata dengan nyaman bersama kerabat dan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com