Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Tusuk Pedagang Sayur hingga Tewas di Bekasi

Kompas.com - 10/06/2019, 19:03 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pria bernama Giatno (38) tewas setelah ditusuk dengan pisau oleh tetangganya bernama Adi (31) di depan rumah korban, Jalan RH Umar, Kampung Ceger, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (9/6/2019).

Sulistyo, adik sepupu korban, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu, korban yang merupakan pedagang sayur sedang merapikan dagangannya di depan rumahnya.

Baca juga: Setelah Tusuk Tukang Sayur hingga Tewas, Pria Ini Bakar Rumahnya

Kemudian, datang pelaku menghampiri korban dan langsung mencekik serta memukul korban. Tak terima dipukul, korban balik melawan pelaku hingga timbul perkelahian.

"Mereka ribut, saya dan warga langsung lerai. Dia (pelaku) kita amanin dan kita bawa ke rumahnya," kata Sulistyo di TKP, Senin (10/6/2019).

Lalu, pelaku kembali mendatangi korban di tempat yang sama dengan membawa pisau dapur dan langsung menusuk korban yang tak menyadari kedatangan pelaku hingga terluka.

"Saya sama warga langsung ikat dia (pelaku) kita amanin. Saya langsung bawa kakak saya ke rumah sakit terdekat, dan diperjalanan kakak saya meninggal dunia. Dia ditusuk di dada bagian kanan dan lengan cuman yang parah di dada," ujar Sulistyo.

Dedi, tetangga korban yang melihat peristiwa itu, mengatakan, warga langsung menggiring pelaku dan mengantarkannya ke rumahnya yang tak jauh dari rumah korban.

Hal itu dilakukan warga karena pelaku yang dikenal mengalami gangguan jiwa itu sudah lebih terkontrol usai peristiwa tersebut.

Kemudian, saat berada di dalam rumahnya, ternyata pelaku tanpa alasan yang jelas membakar kasurnya.

"Ternyata dia bakar kasur di dalam rumahnya cuma waktu itu api masih kecil. Habis itu dia keluar rumah terus nyerang warga di samping rumahnya itu dicekik," ujar Dedi.

Warga yang melihat pelaku mencekik warga lainnya langsung mengamankan dan mengeroyok pelaku. Pada waktu yang sama, api di rumah pelaku semakin besar dan membuat warga panik.

Baca juga: 2 Remaja Tewas dengan 34 Luka Tusuk di Sekujur Tubuh

Warga pun langsung menghubungi pihak Polsek Bekasi Selatan dan petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi.

"Dia kita amanin dan pas polisi datang langsung ditangkap dan dibawa. Kalau rumahnya yang kebakar itu warga bantu juga buat padaminnya. Mobil damkar tuh tiga unit yang ikut padamin juga," ujar Dedi.

Sulistyo mengatakan, pelaku tinggal seorang diri di rumahnya. Pelaku memang dikenal mengalami gangguan jiwa dan setahun sebelum kejadian penusukan, pelaku pernah dirawat di salah satu rumah sakit jiwa.

"Kalau lagi normal mah normal dia kayak orang biasa saja, ngajinya pinter malah, agamanya bagus, cuma kalau lagi kambuh ya begitu suka lari-larian katanya pernah berantem juga," ujar Sulistyo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com