JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah peserta uji publik gratis LRT Jakarta yang diselenggarakan mulai hari ini Selasa (11/6/2019) disebut telah memenuhi kuota.
Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati menyebut, jumlah peserta yang telah terverifikasi melalui registrasi online uji publik gratis ini telah mencapai 5.000 orang.
"Untuk hari ini kami sudah full 5.000 dan sudah terverifikasi juga. Dan (calon penumpang) juga sudah mendapat e-ticket," ujar Melisa kepada wartawan di Stasiun Boulevard Utara, Jakarta Utara, Selasa siang.
Angka tersebut, lanjut Melisa telah memenuhi target jumlah penumpang setiap hari selama uji publik gratis ini. Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah kuota apabila diperlukan.
Baca juga: Cerita Warga Naik LRT Jakarta: Cepat, Nyaman, hingga seperti di Luar Negeri
"Kami menargetkan 5 hari pertama itu setiap hari 5.000 orang. Tapi kita akan sesuaikan dengan antusiasme masyarakat. Kalau memang tinggi kita akan sesuaikan," kata dia.
Selama uji publik gratis ini, Melisa menyebut, pihaknya mengoperasikan dua gerbong untuk sekali jalan yang mampu menampung 270 penumpang duduk dan berdiri.
"Selang waktu penumpang menunggu kereta 10 menit," ujar Melisa.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, penumpang yang naik dan turun paling banyak terkonsentrasi di dua stasiun akhir, yakni Stasiun Boulevard Utara dan Velodrome Rawamangun.
Jumlah warga yang tertarik menjajal LRT Jakarta semakin banyak menjelang siang hari. Kebanyakan dari mereka datang bersama keluarga maupun teman.
Mereka kerap berpose dan mengambil selfie di beberapa titik di stasiun LRT maupun di dalam rangkaian kereta. penumpang datang dari wilayah berlainan sejak pagi hari, bahkan ada penumpang yang memboyong keluarganya dari Depok, Jawa Barat.
"Nyoba doang, sengaja ini naik mobil dari Depok. Baru tau hari pertama, enggak tahunya anakku sudah daftar lewat online," ujar Lis (64) asal Depok yang datang bersama tiga orang cucu dan seorang anak. Mereka naik LRT Jakarta dari Stasiun Velodrome Rawamangun.
"Luar biasa, ibu bangga walaupun Indonesia ketinggalan 20 tahun dengan luar tapi enak nyaman banget kayak di luar negeri," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.