Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Fungsional Tol Cijago Seksi 2 Diperpanjang hingga 17 Juni

Kompas.com - 12/06/2019, 07:11 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Operasi PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) Teddy Rosadi mengatakan, operasi fungsional Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 2 akan diperpanjang hingga Senin (17/6/2019) pekan depan.

Tol Cijago seksi 2 sebelumnya direncanakan hanya akan beroperasi hingga Senin (10/6/2019).

"Ya kami lakukan perpanjangan (operasional) sampai pekan depan," ujar Direktur Operasi PT TLKJ, Teddy Rosadi saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2019). 

Baca juga: Urai Kemacetan Arus Mudik, Tol Cijago Tahap 2 Dioperasikan Selama 8 Hari

Teddy mengatakan, perpanjangan waktu operasi fungsional Tol Cijago Seksi 2 ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran traffic kendaraan pada hari kerja.

“Operasi fungsional kemarin itu untuk membantu mengurai kemacetan saat Lebaran. Saat ini kami perpanjang karena untuk mengetahui gambaran kondisi lalu lintas saat hari kerja," katanya. 

Berdasarkan pengamatan selama sepekan pembukaan, Tol Cijago Seksi 2 diklaim dapat mengatasi kemacetan di ruas Margonda, Jalan Raya Bogor, dan Jalan Juanda.

Baca juga: Senin, Tol Cijago Seksi II Dibuka Fungsional

Sebab, awalnya pengendara dari arah Tol Jagorawi menuju Margonda hanya bisa keluar di pintu Cisalak 2.

Namun, sejak Tol Cijago seksi 2 beroperasi, pengendara bisa memiliki alternatif keluar di pintu Margonda dan Kukusan.

Teddy mengatakan, traffic kendaraan yang melintas di Tol Cijago Seksi 1 mencapai 39.000 kendaraan per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen kendaraan keluar di pintu Cisalak 2.

Baca juga: Preman Bertahun-tahun Intimidasi Pekerja Jalan Tol Cijago

Sementara itu, sisanya sebanyak 30 persen keluar di pintu Margonda dan Kukusan atau ada sekitar 27.300 kendaraan yang melintas di Tol Cijago Seksi 2.

“Ini tentunya berdampak pada tingkat kemacetan di Raya Bogor dan Juanda. Dari 39.000 kendaraan yang melintas di seksi 1, sebanyak 70 persen keluar di Cisalak dan 30 persen keluar di Margonda dan Kukusan," ucapnya.

Ia mengatakan, setelah operasi Tol Cijago Seksi 2 ditutup, tim Layak Operasi dari Kementerian PUPR akan melakukan peninjauan serta evaluasi terkait kelayakan penggunaan Tol Cijago Seksi 2 untuk umum.

Baca juga: Alasan 20 Preman Intimidasi Pekerja Tol Cijago

“Kami sudah melakukan finishing minor sesuai rekomendasi tim layak. Harapan kami akhir Juni bisa beroperasi,” tutur Teddy. 

Sebelumnya, Tol Cijago Seksi 2 Kukusan-Raya Bogor dioperasikan selama delapan hari mulai Senin (3/6 2019) hingga Senin (10/6/2019).

Pengoperasian Tol Cijago Seksi 2 dilakukan fungsional hanya selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com