JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani kembali ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, mulai Kamis (13/6/2019) kemarin. Ia kembali mendekam di Rutan Cipinang setelah selesai menjalani sidang vonis perkara "vlog idiot" di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.
Selama menjalani sidang tersebut, mantan anggota grup band Dewa 19 itu menghuni Rutan Medaeng, Surabaya. Sebelum dibawa ke Medaeng, Dhani sudah jadi penghuni Rutan Cipinang setelah divonis bersalah dalam kasus ujaran kebencian yang ditangani Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca juga: Senyum Ahmad Dhani Saat Tinggalkan Rutan Medaeng Menuju Jakarta...
Berikut adalah sejumlah hal menarik dari momen kembalinya Dhani ke Rutan Cipinang yang kemarin.
Huni sel 5x6 meter berisi 12 orang
Ahmad Dhani menempati sel berukuran 5x6 meter atau 30 meter persegi selama masa tahanannya di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang.
Kepala Rutan Kelas I Cipinang Oga Darmawan mengatakan, sel yang ditempati Dhani berkapasitas 11-12 orang dan berada di Blok Barito Lantai 3, Rutan Cipinang.
"(Ukuran sel) 5x6 meter, isinya 11-12 orang," kata Oga kepada wartawan, Kamis siang.
Oga menjelaskan, sel tersebut dilengkapi satu buah kloset jongkok yang bisa digunakan para tahanan. Sedangkan, fasilitas lainnya berada di luar ruangan sel.
Baca juga: Ahmad Dhani Ditahan di Sel Berukuran 5x6 Meter, Berisi 12 Orang
"Tidak ada AC, tidak ada TV. TV ada di selasar, ada di aula. Kalau mau nonton TV di selasar, di aula. Kalau AC saya yakinkan semua tidak ada, di rutan ini tidak ada," kata Oga.
Ahmad Dhani ditempatkan terpisah dengan orang-orang yang mempunyai pandangan politik berbeda selama ditahan di Rutan Cipinang demi alasan keamanan.
"Beliau punya latar belakang politik ya tentunya jangan sampai di dalam satu kamar itu ada yang berbeda pandangan sehingga nanti menimbulkan gejolak," kata Oga.
Menurut Oga, jumlah tahanan di Rutan Cipinang kini sudah tak sebanding dengan kapasitas rutan. Gejolak yang melibatkan massa bisa mudah terjadi meski hanya disebabkan oleh hal kecil.
Namun, hal itu tak berarti bahwa teman satu sel Dhani mempunyai pandangan politik yang sama persis dengan juru kampanye nasional Prabowo-Sandi tersebut.
"Tentunya golongan orang yang biasa-biasa saja. Mungkin dia perkaranya pencurian, perselingkuhan gitu-gitu yang tidak memiliki potensi untuk melakukan tindak kekerasan atau konflik," kata Oga.
Ahmad Dhani tidak ditempatkan dalam satu ruangan dengan perokok mengingat dia mempunyai riwayat penyakit asma