Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahmad Dhani Kembali Ditahan di Rutan Cipinang

Kompas.com - 14/06/2019, 09:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani kembali ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, mulai Kamis (13/6/2019) kemarin. Ia kembali mendekam di Rutan Cipinang setelah selesai menjalani sidang vonis perkara "vlog idiot" di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Selama menjalani sidang tersebut, mantan anggota grup band Dewa 19 itu menghuni Rutan Medaeng, Surabaya. Sebelum dibawa ke Medaeng, Dhani sudah jadi penghuni Rutan Cipinang setelah divonis bersalah dalam kasus ujaran kebencian yang ditangani Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca juga: Senyum Ahmad Dhani Saat Tinggalkan Rutan Medaeng Menuju Jakarta...

Berikut adalah sejumlah hal menarik dari momen kembalinya Dhani ke Rutan Cipinang yang kemarin.

Huni sel 5x6 meter berisi 12 orang

Ahmad Dhani menempati sel berukuran 5x6 meter atau 30 meter persegi selama masa tahanannya di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang Oga Darmawan mengatakan, sel yang ditempati Dhani berkapasitas 11-12 orang dan berada di Blok Barito Lantai 3, Rutan Cipinang.

"(Ukuran sel) 5x6 meter, isinya 11-12 orang," kata Oga kepada wartawan, Kamis siang.

Oga menjelaskan, sel tersebut dilengkapi satu buah kloset jongkok yang bisa digunakan para tahanan. Sedangkan, fasilitas lainnya berada di luar ruangan sel.

Baca juga: Ahmad Dhani Ditahan di Sel Berukuran 5x6 Meter, Berisi 12 Orang

"Tidak ada AC, tidak ada TV. TV ada di selasar, ada di aula. Kalau mau nonton TV di selasar, di aula. Kalau AC saya yakinkan semua tidak ada, di rutan ini tidak ada," kata Oga.

Dipisahkan dari tahanan yang beda pandangan politik

Ahmad Dhani ditempatkan terpisah dengan orang-orang yang mempunyai pandangan politik berbeda selama ditahan di Rutan Cipinang demi alasan keamanan.

"Beliau punya latar belakang politik ya tentunya jangan sampai di dalam satu kamar itu ada yang berbeda pandangan sehingga nanti menimbulkan gejolak," kata Oga.

Menurut Oga, jumlah tahanan di Rutan Cipinang kini sudah tak sebanding dengan kapasitas rutan. Gejolak yang melibatkan massa bisa mudah terjadi meski hanya disebabkan oleh hal kecil.

Namun, hal itu tak berarti bahwa teman satu sel Dhani mempunyai pandangan politik yang sama persis dengan juru kampanye nasional Prabowo-Sandi tersebut.

"Tentunya golongan orang yang biasa-biasa saja. Mungkin dia perkaranya pencurian, perselingkuhan gitu-gitu yang tidak memiliki potensi untuk melakukan tindak kekerasan atau konflik," kata Oga.

Tempati sel bebas rokok

Ahmad Dhani tidak ditempatkan dalam satu ruangan dengan perokok mengingat dia mempunyai riwayat penyakit asma

"Nanti menempati kamar satu kamar yang tidak perokok. Jadi karena beliau menderita penyakit asma, di latar belakang sebelumnya pasti kami taruh dengan teman-teman yang tidak merokok," kata Oga kepada wartawan.

Terdakwa kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani tiba di Rutan Cipinang, Kamis (13/6/2019) pagi.Dokumentasi/Rutan Cipinang Terdakwa kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani tiba di Rutan Cipinang, Kamis (13/6/2019) pagi.

Menurut Oga, status Dhani sebagai orang yang banyak dikenal publik merupakan salah satu pertimbangan pihak rutan dalam menempatkan Dhani.

Namun, Oga menegaskan bahwa Dhani tidak akan mendapat perlakuan istimewa dibandingkan tahanan-tahanan lain.

"Semua sama, karena kami kapasitas 1.100 sekarang Rutan Klas 1 Cipinang dihuni 4.326 orang. Otomatis malah kekurangan tempat jadi tidak (ada) perlakuan khusus, semua sama," ujar Oga.

Lebih fresh setelah kembali ke Cipinang

Kuasa hukum Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko, menyebutkan kliennya tampak lebih segar setelah kembali ditahan di Rutan Cipinang ketimbang saat masih ditahan di Rutan Medaeng, Surabaya.

"Biasa saja, stabil (berat badannya). (Mukanya) segar, segar, lebih fresh," ujar Hendarsam setelah menjenguk Dhani di Rutan Cipinang.

Hendarsam mengatakan, Dhani juga lebih senang berada di Jakarta karena ia bisa lebih sering bertemu dengan keluarga dan kerabatnya yang membesuk.

"Tadi Mas Dhani berpikir bisa berlebaran di Cipinang, di Jakarta, sehingga keluarga gampang datang. Nah ini karena kesampaiannya baru sekarang, jadi ya sudah gak apa-apa. Mas Dhani cukup senang dengan situasi sekarang," kata Hendarsam.

Minta dibawakan kopi

Hendarsam menambahkan, Dhani meminta dikirimi kopi setelah kembali ditahan di Cipinang.

Dhani biasa mengonsumsi kopi-kopi tertentu.

Hendarsam menuturkan, belum ada keperluan khusus lain yang diminta Dhani selain kopi-kopi tersebut. Namun, Hendarsam menyebutkan, Dhani merindukan makanan Jakarta setelah lama ditahan di Rutan Medaeng Surabaya.

"Kalau sekarang sih belum ada ya. Ya mungkin dia rindu makanan jakarta yang tidak ada di surabaya. Kalau biasanya di jakarta dia rindu masakan surabaya kan gitu kan," kata Hendarsam.

Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela, tiba di Rutan Cipinang untuk menjenguk suaminya yang ditahan di sana, Kamis (13/6/2019).KOMPAS.com/ ARDITO RAMADHAN Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela, tiba di Rutan Cipinang untuk menjenguk suaminya yang ditahan di sana, Kamis (13/6/2019).

Dibesuk Mulan Jameela

Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela, langsung membesuk Dhani di Rutan Cipinang pada Kamis siang kemarin bersama dua orang anaknya, Safeea Ahmad dan Muhammad Ali.

Mulan menghabiskan waktu selama tiga jam saat bertemu dengan Dhani. Namun, Mulan enggan berbicara kepada awak media terkait momen tersebut.

Kuasa hukum Dhani, Ali Lubis, menyebutkan, Dhani memanfaatkan momen tersebut untuk melepas kerinduan dengan kedua anaknya.

"Biasalah, anak-anak ya gendong-gendong rebutan sama ayahnya, yang satu minta digendong abis itu gantian, namanya orangtua wajar ketemu anak," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com