JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pengunjuk rasa yang tadinya berkumpul di Jalan Medan Merdeka Barat depan Kantor Kementerian Pertahanan dekat Gedung Mahkamah Konstitusi kini terkonsentrasi di dekat patung kuda.
Massa menggelar orasi lewat sebuah mobil komando yang diparkir di tengah jalan di depan patung kuda.
"Aksi kita hari ini adalah aksi damai, jangan ada yang coba-coba membuat aksi ini lawan arah. Jangan ada yang ingin mencoba untuk provokasi, siapa pun orangnya," kata sang orator.
Baca juga: Datang ke Sekitar Gedung MK, FPI: Kita Mau Dukung MK
Aksi ini digelar bersamaan dengan sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 yang digelar Mahkamah Konstitusi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa berbondong-bondong bergeser ke arah patung kuda mulai pukul 14.30 WIB. Setibanya di patung kuda, massa langsung mengelilingi mobil komando.
Selain mendengarkan orasi, massa melantunkan selawat dan zikir yang dibacakan dari atas mobil komando.
Tak sedikit pula peserta aksi yang memilih mengisi perut dan dahaga tak jauh dari mobil komando.
Adapun arus lalu lintas di sekitar patung kuda terpantau normal.
Massa tidak meluber hingga perempatan yang menghubungkan Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan Budi Kemuliaan di sekitar Patung Kuda.
Dengan demikian, kendaraan masih bisa melintas. Polisi telah melarang masyarakat berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca juga: Tak Diatur UU, MK Akomodasi Perbaikan Permohonan Sengketa Pilpres Tim Hukum 02
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan mengarahkan masyarakat yang tetap ingin berunjuk rasa untuk berkumpul di depan Lapangan IRTI di Monas dan depan Patung Kuda.
Terkait penyeleggaraan sidang perdana sengketa hasil pilpres di Gedung MK hari ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa dan penutupan arus lalu lintas.
Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, dan sebagian Jalan Abdul Muis ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.