JAKARTA, KOMPAS.com - Sedimen lumpur yang dikeruk petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan dimanfaatkan sebagai tanggul di sekeliling Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ini kayaknya kita mau bikin dua tahapan. Mau kita bikin tanggul, sebagian nanti kita buang. Kita ada dumping site ya," kata Pelaksana Pemeliharaan Waduk Pluit Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat memantau pengerukan waduk Pluit pada Jumat (14/6/2019).
Menurut Ika, pihaknya tengah mengukur berapa volume lumpur yang dibutuhkan untuk dijadikan tanggul di sekeliling waduk.
Baca juga: Endapan Lumpur Tebal, Pengerukan Waduk Pluit Diperkirakan Rampung November
Pembuatan tanggul, kata Ika, juga merupakan bentuk penataan kawasan Waduk Pluit.
Adapun pengerukan Waduk Pluit dikerjakan sejak akhir April 2019 dan diperkirakan selesai pada November 2019.
Tebalnya lapisan sedimen dan luasnya kawasan waduk jadi alasan proses itu berlangsung berbulan-bulan.
"(Pengerjaan) setiap harinya jam 08.00-16.00 hari ini sebenarnya kita 13 alat (berat) 11 tadi di sini (tengah waduk), yang satu buat cadangan, satu lagi karena kita harus loading kan, yang loading kita tempatkan di pompa. Cuma ini mau persiapan mau penambahan alat lagi," kata dia.
Baca juga: Turap di Sisi Barat Waduk Pluit Ambrol
Pengerukan Waduk Pluit dilakukan untuk menyiapkan Waduk Pluit menampung air apabila hujan mengguyur Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.