Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Pengemudi BMW Todongkan Pistol Saat Terjebak Macet di Gambir

Kompas.com - 16/06/2019, 07:09 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan seorang pengemudi BMW menodong pistol saat terjebak kemacetan di Jalan Alaydrus, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019), menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pengemudi BMW mengeluarkan dan menodongkan pistol kepada pengemudi Panther karena merasa dihadang.

Berikut tujuh fakta kejadian tersebut yang dirangkum Kompas.com:

1. Todongkan pistol karena merasa dihalangi

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika pelaku tengah melintas di Jalan Alaydrus, Gambir, Jakarta Pusat.

Pelaku yang bernama Andi Wibowo ini merasa dihadang oleh mobil Panther yang melaju berlawanan arah.

Karena merasa dihalangi, pelaku berusaha keluar dengan mengunakan senjata.

Baca juga: Sudinhub Jakpus Pastikan Lokasi Pengendara BMW yang Todongkan Pistol di Gambir adalah Satu Arah

"Kejadiannya, tersangka mengendarai kendaraan, berpapasan dengan kendaraan Panther. Tersangka merasa itu satu arah, setelah kita cek jalan dua arah dan tersangka karena merasa yakin satu arah, turun bawa senjata," kata Arie di Polres Jakarta Pusat, Sabtu (15/6/2019).

Saat itu, pengemudi Panther sempat ditodong senjata oleh pelaku. Karena takut, akhirnya korban memundurkan kendaraanya dan memberikan jalan kepada pengemudi BMW tersebut.

"Selanjutnya korban mundur jalan kembali dan tersangka yang membawa senjata melanjutkan perjalanan," ujarnya. 

Baca juga: Andi Wibowo, Pengemudi BMW yang Todongkan Pistol di Gambir adalah Seorang Direktur 

2. Ditangkap polisi

Setelah video tersebut tersebar luas, kurang dari 20 jam polisi menangkap Andi Wibowo yang bertindak bak koboi jalanan. 

Andi ditangkap di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Sabtu dini hari.

Arie mengatakan, pelaku diamankan setelah mendapatkan laporan dan pemeriksaan saksi-saksi dan juga CCTV yang merekam peristiwa tersebut.

Baca juga: Pengemudi BMW yang Todongkan Pistol di Gambir Positif Konsumsi Narkoba

"Kami berhasil mengidentifikasi kendaraan dan pemilik kendaraan. Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, polisi langsung melakukan penangkapan. Pukul 01.00 pagi tadi dapat mengamankan tersangka," ucap Arie. 

Terjebak kemacetan, pengemudi BMW mengeluarkan pistol di Jalan Alaydrus, Jakarta Pusat. Tangkapan layar akun instagram @lambe_turah Terjebak kemacetan, pengemudi BMW mengeluarkan pistol di Jalan Alaydrus, Jakarta Pusat.
Polisi kemudian mengamankan satu unit mobil sedan BMW warna hitam berpelat nomor B 1764 PAF dan satu pucuk senjata api jenis pistol merek Walther kaliber 32 nomor pabrik 3023 AAA.

3. Terancam 13 tahun penjara

Akibat perbuatannya, Andi dijerat Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 1 Ayat 1 tentang Membawa, Menyimpan, dan Memiliki Senjata Api Tanpa Dilengkapi Surat Izin yang Sah dan atau Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

Baca juga: Sambil Menangis, Pengemudi BMW yang Todongkan Pistol di Gambir Mengaku Salah dan Minta Maaf

"Ancaman hukumannya kalau UU Darurat 12 tahun, untuk Pasal 335 KUHP 1 tahun penjara," kata Arie.

4. Tersulut emosi 

Andi mengeluarkan pistol dan menodongkan kepada pengemudi mobil Panther saat macet karena dirinya emosi dan merasa benar.

Ia merasa yakin bahwa Jalan Alaydrus, Gambir, Jakarta Pusat, yang dilintasinya adalah jalan satu arah.

"Yang bersangkutan merasa itu satu arah terus mobil yang berpapasan tidak mau mundur, (pelaku) emosi sehingga turun bawa senjata, mengetuk dan menodong mobil Panther. Tersangka merasa itu satu arah, setelah kami cek, jalan dua arah," ucap Arie.

Baca juga: Pengemudi BMW Todongkan Pistol di Gambir karena Tersulut Emosi

Andi kemudian turun dari mobilnya sambil membawa pistol merk Walther dan mengetukkan senjata tersebut ke jendela Panther.

5. Pelaku direktur perusahaan UPS

Andi disebut merupakan direktur di sebuah perusahaan uninterruptible power supply (UPS) di wilayah Gambir, Jakarta Pusat.

"Yang bersangkutan adalah Direktur di PT V. Pengadaan UPS," ujar Arie. 

Pengemudi mobil BMW yang keluarkan pistol saat macet di Jalan Alaydrus, Gambir, Jakarta Pusat, ditangkap. Sabtu (15/6/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Pengemudi mobil BMW yang keluarkan pistol saat macet di Jalan Alaydrus, Gambir, Jakarta Pusat, ditangkap. Sabtu (15/6/2019)
Lantaran pelaku seorang direktur, kemungkinan pelaku memang memenuhi syarat untuk memegang senjata api.

Baca juga: Ini Kronologi Pengendara BMW Keluarkan Pistol Saat Macet di Gambir

Namun, hal tersebut masih ditelusuri bagian Pengawasan Senjata Api dan Bahan Peledak (Wasendak) Polres Jakarta Pusat.

"Iya, di sana ada syarat dan ketentuan terkait dengan syarat dan penggunaan senjata. Nanti itu dari Wasendak dari bagian perizinan yang bisa menjelaskan," katanya. 

6. Positif konsumsi narkoba

Setelah dites urine oleh polisi, Andi positif mengonsumsi narkoba.

"Iya, dari hasil urine dia positif narkoba. (Gunakan) amphetamin," ujar Arie.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi BMW yang Keluarkan Pistol di Gambir

Arie menyebut, pelaku menggunakan narkoba untuk penenang. 

7. Minta maaf

Setelah ditangkap polisi, Andi mengaku salah dan meminta maaf.

Sambil menangis, ia meminta maaf kepada pengemudi Panther dan juga kepada seluruh masyarakat atas sikapnya.

"Ya, saya minta maaf dan saya mengakui kesalahan saya. Saya minta maaf kepada pengemudi panther dan meminta maaf kepada seluruh khalayak masyarakat," ucap Andi. 

Baca juga: Viral, Pengemudi BMW Koboi Keluarkan Pistol Saat Terjebak Macet

Ia pun berjanji tidak akan mengulangi dan melakukan perbuatannya lagi.

"Enggak, dan tidak akan melakukan lagi," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com