TANGERANG, KOMPAS.com - Aksi dua perampok menghebohkan warga saat menggasak toko emas Permata di Jalan Raya Serang, Kampung Cariu, Desa Talagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu (15/6/2019).
Perampok tersebut membawa senjata api dan senjata tajam samurai ketika melancarkan aksinya sekira pukul 09.00.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, para pelaku mengenakan masker saat melakukan aksinya.
Baca juga: Komplotan Bersenjata Api di Tangerang Rampok Emas Senilai Rp 1,6 M, Aksinya Terekam CCTV
"Keduanya juga memakai topi dan menenteng senajata tajam samurai," ujar Sabilul.
Berikut fakta-fakta perampokan toko emas di Balaraja:
CCTV toko emas Permata merekam detik-detik kedatangan kedua perampok tersebut.
Dari hasil rekaman CCTV, tampak dua orang pria datang tiba-tiba ke dalam toko sambil menenteng senjata api dan senjata tajam.
Kemudian, keduanya lompat ke etalase, salah satunya menenteng benda berbentuk pistol masuk ke bagian belakang etalase dan mengambil perhiasan di dalamnya.
Sementara itu, satu orang lainnya membawa samurai dan mengambil perhiasan yang sudah dikeluarkan oleh rekannya itu.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Panjul (51) yang saat itu sedang mengantar air mineral ke lokasi kejadian, pria yang membawa senjata tajam sempat mengarahkan samurainya ke pengunjung termasuk dirinya.
"Saya lagi antar air minum, terus dateng mereka. Ada yang ngarahin samurai itu ke saya. Yang jaga toko langsung lari, ada yang nangis ketakutan," kata Panjul.
Penjaga toko arloji yang berada di samping toko emas, Asep Hidayat (45) mengatakan, warga yang melihat melempari mobil pelaku dengan batu.
"Sempat lama mobil mau maju makanya saya sempat nimpuk (pelaku), yang bawa samurai sempat jongkok susah buka pintunya, makanya saya sempat nimpuk," ujar Asep.
Kendati membawa senjata, keduanya juga tidak berusaha menyerang warga yang melempari batu mobil mereka.
Kaca mobil bagian belakang pecah akibat lemparan batu warga.