Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Alpukat Cipedak, Buah Legit Asli dari Kampung Cipedak Jagakarsa...

Kompas.com - 16/06/2019, 14:13 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RW 009 Kampung Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, baru saja dinobatkan sebagai Kampung Alpukat.

Hal itu didasari karena kawasan Kampung Cipedak yang memiliki pohon alpukat khusus hasil persilangan oleh warga sekitar.

Namun, apakah yang membedakan alpukat Cipedak dengan alpukat jenis lainnya?

Jazuri, salah seorang warga RW 009 yang membudidayakam alpukat Cipedak menjelaskan mengenai buah berkulit hijau tersebut.

Baca juga: Begini Cara Pelestarian Alpukat Cipedak di Jakarta Selatan

"Pohon alpukat yang sekarang ini adalah generasi ketiga, karena generasi pertama sudah enggak ada, sudah mati. Generasi kedua oleh Pak Badar, orangnya sudah enggak di sini, kebunnya sudah enggak ada. Alhamdulillah masih ada satu pohon generasi ketiga yang kami selamatkan yang sekarang 25 tahun usianya," kata Jazuri kepada wartawan, di Kampung Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (16/5/6/2019)

Setelah bekerja sama dengan Dinas Pertanian DKI Jakarta, akhirnya ia bisa mengembangbiakkan buah alpukat Cipedak tersebut.

Ia menjelaskan, salah satu yang menjadi unggulan pohon tersebut yaitu buahnya tidak disukai oleh ulat.

Baca juga: Kampung Cipedak Jagakarsa Dinobatkan Jadi Kampung Alpukat

"Dia (alpukat Cipedak) berbeda, dia kuningnya sangat terang, jelas, dan bersih," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ukuran buah alpukat Cipedak terlihat sama seperti buah alpukat lainnya.

Alpukat ini berbentuk lonjong. Kulitnya berwarna hijau dengan bintik-bintik kuning.

Baca juga: Makan Alpukat, Coklat, dan Sayuran Hijau Kurangi Risiko Pikun

Saat alpukat dibelah, terlihat daging buah berwarna kuning terang.

Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, nyengget buah AlpukatKOMPAS.com/JIMMY RAMADHAN AZHARI Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, nyengget buah Alpukat
Bagian kulit alpukat terasa tipis, sehingga bisa dikupas hanya dengan tangan kosong.

Tekstur daging buah alpukat terasa sangat lembut ketika dimakan.

Baca juga: Alpukat dan Cemilan Lebaran untuk Irwandi Yusuf di Rutan KPK

Tidak ditemukan urat-urat yang terkadang ada pada buah alpukat. Rasa buah alpukat ini juga cenderung gurih dan legit.

Setelah dilakukan penelitian, Jazuri memaparkan bahwa kandungan vitamin c pada alpukat Cipedak mencapai 52 mg, lebih tinggi dibandingkan alpukat-alpukat lainnya.

Berdasarkan penelitian, kata dia, buah itu juga sangat baik dikonsumsi bagi orang yang mempunyai kolesterol tinggi.

Baca juga: Ganti Karbo dengan Alpukat untuk Langsing Cepat

"Kalau yang lainnya secara umum manfaat alpukat, kan, biasa, perawatan kulit dan segala macam itu kan. Intinya untuk kolesterol itu sangat bagus," kata Jazuri. 

Saat ini, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI untuk mengembangkan dan mencari tahu manfaat lainnya dari buah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com