Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjatuh dari Sampan, Dua Orang Wisatawan Tewas di Danau Biru, Tangerang

Kompas.com - 16/06/2019, 15:43 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua orang wisatawan asal Bandung tewas di Danau Biru Kampung Cigaru, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/6/2019).

Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti mengatakan, dua orang warga yang bernama Kiki Mulyana (23) dan Dede Kusyadi (26) itu tenggelam ketika menaiki sampan di lokasi tersebut.

"Menurut keterangan saksi, dua orang korban datang ke lokasi wisata Danau Biru bersama empat orang teman kerjanya hendak berwisata di lokasi tersebut. Pada pukul 09.30 WIB rombongan tiba di lokasi wisata Danau Biru kemudian menaiki wahana perahu sampan," ujar Uka, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca juga: Perampok di Tangerang Gasak Emas Rp 1,6 M, Mobilnya Dilempari Batu

Dede dan Kiki menaiki sebuah sampan berwarna biru. Sementara itu, dua orang teman mereka menaiki wahana perahu bebek dan sisanya menunggu di pinggir danau.

Saat berada di tengah danau, Kiki berdiri di atas sampan dengan maksud untuk berpose ketika difoto oleh temannya.

"Saudari Kiki yang pada saat itu hilang keseimbangan selanjutnya terjatuh ke danau. Korban kedua saudara Dede yang kebetulan satu sampan berniat untuk menolong namun sampan yang dinaiki terbalik yang mengakibatkan dua orang tersebut korban tenggelam," kata dia.

Sekitar pukul 11.00 WIB, pihak kepolisian dan tim SAR datang untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Baca juga: Kronologi Penusukan Ibu dan Anak Menjelang Sahur di Tangerang

Setelah hampir satu jam pencarian dengan bantuan warga, korban berhasil ditemukan dan diangkat dari danau.

"Selanjutnya dua orang korban dibawa ke RSU Balaraja Kabupaten Tangerang. Hasil penyelidikan sementara dua orang korban meninggal dunia akibat tenggelam dan perkara saat ini ditangani unit Reskrim Polsek Cisoka guna penyidikan lebih lanjut," ujar Uka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com