Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan KRL Lintas Manggarai Dibatasi 20 Km Per Jam

Kompas.com - 17/06/2019, 13:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) atau commuter line ke arah Stasiun Manggarai mengalami hambatan hingga Senin (17/6/2019).

Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, hambatan ini telah terjadi sejak Jumat (14/6/2019).

"PT KCI memohon maaf atas adanya antrean perjalanan KRL yang melintasi Stasiun Manggarai sejak Jumat (14/6) pagi," ujar Anne ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin siang.

Baca juga: Ada Gangguan Perjalanan KRL ke Manggarai, Ini Penjelasan PT KAI

Menurut dia, antrean tersebut disebabkan pembatasan kecepatan KRL saat memasuki Stasiun Manggarai.

"Ada perawatan prasarana perkeretaapian yang melintasi Stasiun Manggarai sehingga kecepatan kereta dibatasi 20 km per jam. Perawatan prasarana perkeretaapian ini perlu dilakukan demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api," katanya. 

Hambatan ini membuat akun media sosial PT KCI banjir keluhan penumpang.

Baca juga: Dua KRL Bekasi Hanya Sampai Stasiun Manggarai, Ini Penjelasan KCI

Sebagian besar pengguna Twitter, misalnya, mengeluhkan lama waktu antrean KRL jelang Stasiun Manggarai yang dinilai di atas ambang normal.

"Stasiun UI-Manggarai 1,5 jam wuwo," kicau pemilik akun @marlatifa.

"Masuk St.Pasar Minggu ketahan... Masuk St.Tebet ketahan.... Masuk St.Manggarai ketahan.... Tua di jalan saya......" kicau pemilik akun @wirashalci.

Baca juga: Sampah Berserakan di KRL, Penumpang Diimbau Buang Sampah di Stasiun

"Kenapa akhir-akhir ini ngantre untuk masuk tiap stasiun makin lama ya? Ini dari Stasiun Tanjung Barat aja mau masuk Pasar Minggu ngantri terosss, sampe Manggarai ada kali setengah jam lebih," kicau pemilik akun @aginaaomi.

"Kalibata-Manggarai jurusan Jatinegara masa 1 jam, 1 jam biasanya udah sampe Tanah Abang," kicau pemilik akun @antiwulandari.

Menanggapi ramainya komentar penumpang, akun resmi Twitter PT KCI @CommuterLine menyebut secara spesifik bahwa pembatasan kecepatan KRL disebabkan perawatan wesel Stasiun Manggarai.

"Sehubungan adanya perawatan wesel Stasiun Manggarai, demi keamanan dan keselamatan perjalanan KA dibatasi dengan kecepatan 20 km/jam," tulis akun tersebut, Senin siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com