Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Jakarta Turun 8 Persen, Ini 5 Alasannya

Kompas.com - 17/06/2019, 19:23 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Jalan-jalan tersebut banyak menjadi titik kemacetan, dan terbukti setelah dibongkar taman pemisah antara jalur lambat dan jalur cepat, arus kendaraan di ruas jalan tersebut menjadi lancar.

Baca juga: Jadi Titik Kemacetan, Pembatas Jalur Cepat-Lambat Jalan Pramuka Diminta Dibongkar

4. Jak Lingko

Ini merupakan terobosan baru dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengintegrasikan transportasi umum konvensional angkot dengan transportasi umum modern seperti transjakarta, bahkan mass rapid transit (MRT) dan light rapid transit (LRT).

Program ini dimulai sejak November 2018, dengan tujuan memudahkan masyarakat pengguna angkutan umum agar dapat terhubung ke lebih banyak titik tujuan.

Selain itu juga untuk mengurai kemacetan yang disebabkan banyaknya angkot yang ngetem di bahu jalan.

5. Rute baru transjakarta

Dibukanya rute baru transjakarta juga memberi sumbangsih tersendiri bagi kepadatan kendaraan yang ada di jalan raya. Rute baru transjakarta ini menawarkan pilihan baru bagi masyarakat untuk dapat menuju suatu tempat dengan lebih efektif dan efisien.

"Juga membuka rute-rute baru untuk area layanan transjakarta," kata Sigit.

Salah satu rute baru bus transjakarta yang beroperasi pada tahun 2018 adalah dari Stasiun Tanah Abang-Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.

Baca juga: Mencoba Rute Baru Transjakarta Stasiun Tanah Abang-Stasiun Gondangdia

Sigit juga berharap, rampungnya proyek MRT dan LRT dapat semakin mengurangi kemacetan yang selama ini menimbulkan banyak kerugian dan menjadi momok bagi warga Jakarta.

"MRT sudah beroperasi, disusul dengan LRT, dan integrasi angkutan umum dalam program Jak Lingko bersama TJ sudah berjalan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com