JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban meninggal dunia kecelakaan maut di Km 150 ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Daryono (70) awalnya berencana tak pulang ke kampungnya di Tegal, Jawa Tengah.
Rekan Daryono, Suhandi menceritakan, Daryono memang berencana berlebaran di Jakarta.
Namun, tiba-tiba pada hari keenam setelah lebaran, Daryono beserta istri dan satu anaknya pulang ke Tegal.
Baca juga: Penyerang Sopir Bus Safari di Tol Cipali Ditetapkan Jadi Tersangka
"Awalnya enggak pulang bilang ke kami semua, tetapi tiba-tiba kok jadi," ucap Suhandi saat ditemui di rumah duka di Jalan Batu Raga, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Daryono yang sudah menetap di Jakarta sejak tahun 1965 akhirnya pulang ke Tegal untuk bertemu sanak saudara.
Ia pun berangkat dengan beberapa anggota keluarga dan kerabat lainnya.
Baca juga: Keluarga Korban Tewas Kecalakaan Tol Cipali Asal Bekasi Dapat Santunan Rp 50 Juta
"Jadi yang satu mobil Innova kecelakaan itu memang semua saudara. Ada yang tinggal di Johar Baru sini sama Kemayoran," katanya.
Hal lain yang dirasa cukup aneh oleh para keluarga dan kerabat adalah ketika Suhandi, sang istri Choriyah, dan empat orang lainnya berangkat malam dari Tegal menuju Jakarta.
Padahal, menurut Suhandi, para korban biasanya memilih berangkat pagi atau siang hari.
Baca juga: Ini Alasan Penumpang Serang Sopir Bus Safari yang Sebabkan 12 Orang Tewas di Tol Cipali
"Seumur-umur baru pernah bapak dan yang lainnya balik dari Tegal berangkatnya malam. Biasanya selalu pagi kalau enggak siang," ujar Suhandi dengan mata berkaca-kaca.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan