JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang akan melakukan aksi di sekitar Mahkamah Konstitusi (MK) mulai berkumpul di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, mereka mulai berkumpul sekitar pukul 10.00.
Massa yang mayoritas merupakan ibu-ibu dan bapak-bapak ini memakai rompi kuning.
Baca juga: Simak, Ini Rute Transjakarta yang Dialihkan karena Aksi MK
Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan, "people need justice".
Kemudian, beberapa dari mereka juga membawa spanduk bertuliskan, "hakim MK dibayar rakyat untuk membela kebenaran dan keadilan", "selidiki dan ungkap penyebab kematian > 600 orang petugas KPPS".
Massa yang datang mengaku dari Komunitas Indonesia Berdaulat (KIBAR).
Baca juga: Jawaban Tim Hukum Jokowi-Maruf soal Cuti Petahana dalam Gugatan di MK
Mereka hanya diizinkan melakukan aksi di sekitar Patung Kuda dan tak diizinkan mendekati MK.
Jalan menuju MK telah dipasangi barrier beton serta pagar kawat berduri dan dijaga anggota TNI/Polri.
Salah satu peserta aksi mengaku datang untuk mengawal sidang MK dan tak berpihak pada salah satu pasangan calon.
Baca juga: KPU Minta MK Tolak Seluruh Pemohonan yang Diajukan Prabowo-Sandiaga
"Kami seperti sebelumnya saja minta MK adil karena kami percaya MK. Suara MK adalah suara rakyat, seharusnya ya," ucap peserta aksi, Santi.
Adapun, MK kembali menggelar sidang sengketa hasil pilpres pada Selasa (18/6/2019) mulai pukul 09.00.
Agenda sidang adalah mendengarkan jawaban termohon dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta pihak terkait yaitu pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Tim 01 Sebut Gugatan 02 Tak Jelas karena Minta MK Juga Batalkan Hasil Pileg
Selain itu, sidang juga diagendakan mendengarkan jawaban pemberi keterangan, dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Adapun, pemohon dalam hal ini adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.