Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Tembok Kusam di Bekasi Ini Disulap Jadi Instagramable!

Kompas.com - 18/06/2019, 14:26 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tembok di Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, tepatnya di pertigaan Patal terlihat indah dengan sentuhan seni mural.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (18/6/2019), mural instagramable itu tampak menghiasi tembok sepanjang sekitar 500 meter. Warna-warni mural membuat tembok itu terlihat cantik.

Warga yang melintas di jalan tersebut kini dapat menikmati cantiknya seni mural yang menghiasi tembok tersebut.

Baca juga: Pembuatan Mural Museum Kota Bangdung Sisakan Tunggakan Rp 575 Juta

Hanya saja, sangat disayangkan beberapa spot tembok terhalang sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan.

Mural kreatif hiasi tembok di Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (18/6/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Mural kreatif hiasi tembok di Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (18/6/2019).
Mural keren di sepanjang tembok yang sebelumnya kotor dan kusam tersebut hasil sentuhan kreatif Karang Taruna sub RW 006 Bekasi Tugu yang bekerja sama dengan sejumlah komunitas grafiti di Kota Bekasi.

Ketua Karang Taruna sub RW 006 Bekasi Tugu Yoko mengatakan, mural di tembok itu mengambil tema "Bung Karno".

Di salah satu spot tembok bertuliskan kata-kata Bung Karno yakni, "Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia".

Mural kreatif hiasi tembok di Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (18/6/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Mural kreatif hiasi tembok di Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (18/6/2019).
"Tema Bung Karno bahwa dari slogan itu anak muda itu mempunyai kreatifitas yang tinggi, mereka sebetulnya brilian. Pemuda itu punya ide-ide gemilang, makanya untuk para senior harus tahu bahwa anak muda butuh perhatian khusus," kata Yoko saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Instagramable! Indahnya Seni Mural di Sesetan Denpasar

Adapun, mural itu dibuat Kamis (14/6/2019) dan rampung pada Minggu (16/6/2019).

Untuk membuat mural di tembok sepanjang 500 meter itu, sejumlah komunitas grafiti menghabiskan dana Rp 21 juta. 

"Kami karang taruna bantu tenaga, memfasilitasi tempat, dan surat izinnya. Tembok itu milik swasta dan mereka bersedia temboknya dipercantik, juga ada surat dari Pemkot Bekasi," ujar Yoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com