JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil tes DNA terhadap jenazah yang ditemukan di Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, menunjukkan jenazah tersebut adalah AK (14), yang tenggelam di sisi timur perairan Ancol, Pademangan, Minggu (16/6/2019) lalu.
Hal itu dikemukakan Rizky Dwianto dari On Scene Commander (OSC) Tim SAR gabungan dari kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.
"A1 (informasi dapat dipertanggung jawabkan), pihak keluarga sudah menginfokan," kata Rizky saat di melalui pesan singkatnya, Rabu (19/6/2019).
Dengan terkonfirmasinya jenazah AK tersebut, Tim SAR kemudian menghentikan pencarian yang sudah mereka lakukan sejak Minggu malam.
Baca juga: Sesosok Jenazah Ditemukan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Diduga Korban Tenggelam di Ancol
AK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa pada Selasa lalu sekitar pukul 16.15 WIB. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Sunda Kelapa.
"Kemudian kami crosscheck ke pihak Polsek Sunda Kelapa dan betul adanya ada penemuan di pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa dengan ciri-ciri korban laki-laki, tidak menggunakan pakaian atau baju kemudian hanya menggunakan celana," kata Rizky kepada wartawan di Mapolsek Sunda Kelapa Selasa.
Namun, pada jenazah tersebut, pihaknya mendapati sedikit perbedaan mengenai celana cokelat yang digunakan si korban.
Dari keterangan saksi yang ikut berenang bersama AK disebutkan bahwa terakhir kali ia menggunakan celana merah.
"Untuk memastikannya, maka diperlukan tes DNA. Selama tes DNA berjalan kami tetap melaksanakan pencarian," kata Rizky.
AK merupakan salah satu dari dua orang korban tenggelam di sisi Timur Perairan Ancol pada hari Minggu lalu. Kala itu AK dan korban lain berinisial AR berenang bersama teman-temannya di sekitar lokasi untuk mencari kerang.
Namun tiba-tiba mereka terhempas dan terserek ombak tinggi. Salah seorang teman yang ikut bersama mereka coba menyelamatkan korban. Hanya AR yang berhasil ditepikan sementara AK tak ditemukan.
Namun, nyawa AR juga tak berhasil diselamatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.