JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat kenaikan jumlah penumpang 9,2 persen selama masa libur Lebaran 2019 dibandingkan libur Lebaran 2018.
Jika pada musim Lebaran 2018 jumlah penumpang sebanyak 6.236.227 orang, maka pada tahun 2019 menjadi 6.810.407 penumpang.
"Jumlah ini berhasil melampaui target volume angkutan Lebaran 2019 sebanyak 5,6 persen dari target yang ditetapkan yaitu 6.449.172 penumpang," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta Railways Centre, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Edi mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat jumlah penumpang naik secara signifikan.
Salah satunya adalah adanya penambahan perjalanan KA Reguler menjadi 416 KA dan KA Tambahan menjadi 60 KA.
"Lalu ada pengoperasian KA baru yang tidak ada pada Angkutan Lebaran 2018 antara lain KA Prabujaya, Joglosemarkerto, Galunggung, Pangandaran, Dolok Martimbang, Pangrango 2, dan Ciremai 2," katanya.
Baca juga: Kereta Api Padang-Naras Mogok di Tengah Jalan, Ratusan Penumpang Terlantar
Selain itu, ada penambahan armada kereta baru yang difungsikan menambah atau mengganti kereta yang sudah tidak layak operasi.
Ia menuturkan, sejak Juli 2018, KAI telah menambah 310 kereta dengan rincian 132 KA Eksekutif, 116 KA Ekonomi, 6 KA Luxury 2, dan KA makan dan pembangkit.
Edi mengklaim bahwa kenaikan jumlah penumpang juga terjadi karena adanya peningkatan pelayanan baik di stasiun maupun di KA.
"Misalnya di Stasiun Pasar Senen KAI telah menambah ruang tunggu penumpang dan menampung 700 tempat duduk, juga ada co-working space di 9 stasiun," ujar Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.