JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba kebijakan denda terhadap pelanggan yang membatalkan pesanan lewat aplikator transportasi daring Grab menuai reaksi dari para pelanggan.
Rata-rata dari mereka menilai, kebijakan ini perlu memperhatikan situasi yang menyebabkan pelanggan membatalkan pesanannya.
"Mungkin dibilangnya sebelum 5 menit enggak kena charge. Tapi takutnya aplikasinya yang lama. Grab kan kadang gitu, driver-nya enggak bisa dihubungi atau di mapnya enggak jalan-jalan. Itu kan yang bikin kesal jadi orang pengin cancel," ujar Yasmine (22) yang setia menggunakan aplikasi Grab selama 2,5 tahun terakhir kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019).
"Misalnya saya cancel karena dia enggak bisa dihubungi, kalau 3-5 menit pertama oke lah, tapi kalau 10 menit itu kan sudah buang-buang waktu," tambahnya.
Baca juga: Batalkan Pesanan Grab Akan Kena Denda, Ini 6 Faktanya
Pendapat Yasmine diamini oleh Raina (23), seorang pegawai swasta di bilangan Jakarta Timur. Raina yang hampir setiap hari menggunakan ojek online dari stasiun terdekat menuju titik tujuan menyoroti pentingnya Grab memperhatikan alasan pembatalan pesanan.
"Kalau bukan totally kesalahan penumpang, ya kita dirugikan," ujar Raina, Rabu.
"Harusnya enggak kena denda dong, kalau driver terlalu jauh dan enggak bisa dihubungin. Kalau dia di atas 3 km jaraknya, itu sangat boleh untuk cancel dan gue jangan dikenakan denda," tambahnya.
Keberatan tersebut, menurut Raina, bukan tanpa alasan. Pasalnya, kerap terjadi situasi di mana driver meminta pelanggan untuk membatalkan pesanan karena banyak hal.
Baca juga: Denda Pembatalan Perjalanan Pesanan Grab yang Bikin Pelanggan Was-Was
"Banyak banget misalnya lagi jam makan siang, mereka lagi makan siang, mereka enggak matiin aplikasi. Gue juga pernah jam 11 malam order Grab ternyata dapat, dan driver sudah tidur lupa matiin aplikasi jadi order tetap masuk. Jadi enggak apa apa dong gue cancel?" ia menjelaskan.
Dia pun angkat bicara soal tarif denda yang akan dikenakan apabila membatalkan pesanan. Masalah ini, menurutnya, bisa jadi membuatnya berpindah menggunakan aplikasi lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.