Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT DKI, Pasukan Oranye Setu Hias Terowongan dengan Mural 3 Dimensi

Kompas.com - 19/06/2019, 18:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas PPSU atau pasukan oranye Kelurahan Setu menghias tembok terowongan Jalan Raya Setu, Jakarta Timur, dengan lukisan mural tiga dimensi.

Lurah Setu Jenuri mengatakan, pengecatan terowongan itu merupakan bagian dari beautifikasi menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta dan peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Indonesia.

"Itu buat HUT DKI dan HUT RI saja daripada dicorat-coret warga. Kalau bukan kita yang bikin mural ini nanti dicorat-coret warga, kita buat saja sekalian yang bagus," kata Jenuri kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Peringati HUT DKI, Pemkot Jaktim Ziarah ke Makan Pangeran Jayakarta

Jejuri menuturkan, sebanyak tujuh petugas PPSU yang diturunkan sejak Senin (17/6/2019) untuk melukis bidang sepanjang 80 meter tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu siang, lukisan mural itu masih jauh dari kata selesai.

Baru ada gambar kereta dengan latar belakang gedung pencakar langit serta tulisan angka 492 yang sudah diwarnai.

Baca juga: HUT DKI 22 Juni, Ada Jakarta Creative Night di Lapangan Banteng

Sementara itu, gambar lainnya berupa ondel-ondel atau burung garuda masih dalam bentuk sketsa menggunakan pensil dan belum diberi sentuhan warna.

"Inilah pembangunan di DKI dari gedung, LRT, Monas, ondel-ondel. Jadi temanya pembangunan DKI ke depan lah," ujarnya. 

Jenuri berharap, mural yang dilukis para petugas PPSU nantinya tidak dikotori oleh tangan-tangan bandel yang sebelumnya sering mencorat-coret tembok di sana.

Baca juga: Sambut HUT DKI, Petugas PPSU Bersihkan Makam Pangeran Jayakarta

"Kadang anak muda itu kan suka corat-coret. Sudah kami hapus, dicoret lagi. Jadi sebelum dicorat-coret kita bikin saja dulu supaya nanti dia enggak corat-coret," ujar Jenuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com